Kronologi Pria Ditemukan Tewas, Diduga Terkunci di Dalam Freezer Mobil Es Krim

banner 468x60

Radarjakarta.id | JAKARTA – Polres Metro Jakarta Pusat masih terus menyelidiki jenazah seorang pria bernama Zuardi (25) tewas di dalam freezer mobil pengangkut es krim di Jalan Jenderal Soerdiman, Jakarta Pusat, Kamis malam, 11 April 2024.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan, bahwa dari hasil olah TKP, korban ditemukan meninggal dunia di kabin belakang tempat penyimpanan es krim dan diduga meninggal dunia akibat tertidur dan terkunci dari dalam mobil.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

“peristiwa itu bermula saat saksi bernama Abun hendak mengantarkan es krim ke salah satu mall di Jakpus sekitar pukul 13.00 WIB pada Rabu (10/4). Abun merupakan rekan kerja korban,” jelas Kombes Susatyo Purnomo Condro.

Penemunan jenazah Z berawal pada saat saksi bernama Abun ingin mengantarkan es krim ke salah satu mall di Jakarta Pusat pada Rabu sekitar pukul 13.00 WIB. Namun, di tengah perjalanan yang bersangkutan mengalami pecah ban dan Z pun menggantikannya untuk mengantarkan es krim.

“Dalam perjalanan dari arah Semanggi, ketika melewati Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di Patung Sudirman, mengalami kempis ban. Kemudian saksi I (Abun) minggir di Patung Sudirman dan mengganti dengan ban serep, namun ban serep yang dibuat ganti juga kempis,” kata Susatyo.

Abun lalu menghubungi kantornya dan melaporkan bahwa ban mobil pengangkut es krim itu kempis. Lalu, korban datang mengendarai mobil pengganti untuk Abun.

“Sekira pukul 14.00 WIB, datang mobil pengganti yang dikemudikan oleh rekan kerja Saksi I (Abun), yaitu korban Zuardi, kemudian barang berupa es krim yang semula di mobil yang pecah ban tersebut dipindahkan ke mobil pengganti yang dibawa korban, kemudian Saksi I (Abun) mengantar barang berupa es krim dengan mobil pengganti ke mal,” ujarnya.

Sembari menunggu saksi Abun, korban masuk ke dalam freezer untuk ngadem. Sehingga diduga korban terkunci di dalam mobil itu. Sedangkan freezer tersebut memiliki sistem kunci otomatis. Disamping itu memang berdasarkan keterangan yang didapat, korban memiliki kebiasaan untuk mengadem di dalam mobil tersebut.
 
“Sementara korban menunggu di mobil yang pecah ban di Patung Sudirman, Jalan Jenderal Sudirman,” ucapnya.

Dia mengatakan saat itu Abun berusaha menghubungi ponsel korban tapi tak diangkat. Lalu Abun kembali bertugas mengantarkan es krim hingga malam hari.

“Ketika melewati seberang Patung Sudirman, Saksi I (Abun), karena jalanan macet, tidak terlihat mobil yang ditungguin korban, sehingga kemudian Saksi I menelepon HP korban, namun korban meskipun berdering, namun tidak diangkat. Kemudian Saksi I (Abun) menelepon kantor dan, berdasarkan arahan dari kantor, Saksi I (Abun) kembali saja ke kantor. Kemudian Saksi I (Abun) mengantar barang lagi ke Bekasi hingga malam hari,” tuturnya.

Susatyo menduga korban meninggal dunia, karena kehabisan oksigen. Lalu korban langsung dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo untuk dilakukan visum. Dari hasil pemeriksaan, tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban. Pihak kepolisian juga telah melakukan sejumlah pemeriksaan terhadap para saksi.

“Hasil olah TKP di tubuh korban tidak diketemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan,” ucap Susatyo.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60