RadarJakarta.id | KARO – Seorang wisatawan WN Prancis Adrea Zoe (52), yang dikabarkan hilang di Bukit Sipiso-piso, Kecamatan Merek, Karo, ditemukan di jurang, pinggiran sungai dalam kondisi terluka. Dia diduga menjadi korban gangguan dari orang tak dikenal (OTK).
Kepala Kantor Basarnas Medan Mustari mengatakan Andrea hilang pada Sabtu (6/4/2023). Terkait kronologi, mulanya korban bersama putrinya Andreo Artenais menuruni bukit menuju Air Terjun Sipiso-piso bersama seorang pemandu.
Kemudian, diperjalanan pulang anaknya mendahului korban untuk tiba ke atas bukit. Sesampai di atas, anaknya mendapat pesan dari korban yang mengaku sedang diganggu OTK.
“Di perjalanan pulang, anak ini mendahului ibunya untuk sampai ke atas bukit terlebih dahulu. Setelah sampai di atas, anaknya mendapatkan pesan dari ibunya melalui WA bahwa korban diganggu orang tak dikenal,” kata Mustari.
Anak korban langsung memberitahu pesan itu ke pemandu dan warga setempat. Tak lama, mereka turun dari bukit untuk menolong ibunya. Namun korban tidak ditemukan.
“Tapi tas ibunya ditemukan dan masih lengkap isinya. Dari situ lah, mereka mengadu ke polisi setempat dan kami membantu melakukan pencarian,” sebutnya.
Mendapati informasi itu, pihaknya melakukan pencarian dengan memberangkatkan satu tim yang berjumlah 6 orang. Beberapa saat kemudian, dia pun ditemukan di bawah jurang dalam kondisi patah tulang.
“Baru dini hari tadi sekitar pukul 03.00 WIB, korban didapati berada di bawah jurang, pinggiran sungai. Kondisi korban mengalami patah tulang di bagian tangan kiri,” ucapnya.
Selanjutnya, korban dievakuasi menggunakan tandu menuju puncak bukit dan tiba sekitar pukul 07.00 WIB. Lalu, korban dibawa ke RSUD Kabanjahe dan kini menjalani pengobatan di Rs.Colombia Medan.
| Al Pane*