Radarjakarta.id | TANGERANG KOTA – Puasa bukanlah halangan bagi warga untuk mendonorkan darahnya. Para pendonor tak perlu risau karena donor darah saat berpuasa tidak berbahaya bagi kesehatan, asalkan dilakukan sesuai ketentuan.
Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia UDD PMI Tangerang Kota Dokter menjelaskan bahwa terdapat waktu tertentu yang dianjurkan agar para pendonor tetap sehat serta bugar meskipun sedang melaksanakan ibadah puasa.
Donor darah dianjurkan dilakukan pada pagi hari saat tubuh masih stabil atau di malam hari usai berbuka puasa. Sebelum mendonor darah, usahakan minum air putih yang cukup pada saat sahur maupun berbuka guna menghindari dehidrasi.
Lebih lanjut, UDD PMI Tangerang Kota menjelaskan bahwa donor darah di siang atau sore hari sebaiknya dihindari. Pasalnya, pada waktu ini, biasanya orang-orang sudah banyak beraktivitas sehingga cadangan energi serta cairan tubuh pun sudah jauh berkurang.
UDD PMI Tangerang Kota menghimbau untuk tips bisa mendonorkan darah di bulan puasa ini, saran dari kami untuk mendonornya lebih baik di malam hari. Kemudian usahakan minum yang cukup biar tidak dehidrasi, karena kalau dehidrasi, darah akan kental, akan susah keluarnya, karena untuk pengambilan darah itu kita punya batas waktu maksimal 12 menit, lebih dari itu darah tidak bisa dipakai.
Ada sejumlah syarat untuk menjadi pendonor darah seperti sehat jasmani dan rohani, usia minimal 17 tahun hingga 65 tahun, berat badan minimal 45 kilogram, kadar hemoglobin atau HB yang tercukupi, tekanan darah atau tensi darah yang stabil, hingga interval donor minimal 12 minggu atau 3 bulan sejak donor darah sebelumnya.
Dengan persiapan yang matang dan pemilihan waktu yang pas, donor darah saat puasa dapat dilakukan dengan aman. Terlebih Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah mengeluarkan fatwa yang menyebutkan donor darah tidak membatalkan puasa. Jadi, jangan ragu untuk mendonorkan darah Anda di bulan Ramadan.
