Keracunan Massal, Usai Konsumsi Takjil di Mayang, Polisi Periksa Panitia…..

banner 468x60

Radarjakarta.id | JEMBER –Aparat kepolisian menyelidiki kasus korban keracunan massal makanan takjil di Kabupaten Jember, Jawa Timur yang diperkirakan akan bertambah. Hal ini karena panitia membagikan sebanyak 300 bungkus takjil ke masyarakat.

Saat ini terdata ada sebanyak 64 orang yang menjadi korban keracunan makanan takjil di Kecamatan Mayang. Akibatnya sejumlah orang harus dirawat di puskesmas dan klinik di wilayah setempat.

Kepala Polsek (Kapolsek) Mayang Iptu Sugeng Romdoni mengatakan, pihaknya mengumpulkan tujuh orang panitia yang membagikan makanan takjil itu untuk dimintai keterangan. Mereka diperiksa di Polsek Mayang. “Kami meminta keterangan mereka seputar pembuatan makanan takjil yang menyebabkan keracunan massal,” kata dia, saat dihubungi, Senin (1/4/2024).

“Kami melakukan penyelidikan lebih lanjut dan mengambil sampel makanan untuk dibawa ke laboratorium,” kata Kepala Kepolisian Sektor Mayang Iptu Sugeng Romdoni saat dikonfirmasi awak media (1/4).

Menurut ia, kemungkinan jumlah korban keracunan makanan takjil akan bertambah karena jumlah yang dibagikan panitia bakti sosial sebanyak 300 bungkus takjil dan tidak hanya warga Kecamatan Mayang.

“Makanan takjil itu dibagikan kepada warga yang melintas di jalan nasional Desa Mayang, Kecamatan Mayang. Kami terus melakukan pendataan terhadap korban yang mengalami keracunan,” tuturnya.

“Ruang inap di PKM Mayang tidak mampu menampung puluhan orang, sehingga kami berusaha memindahkan pasien-pasien tersebut ke PKM atau klinik terdekat,” ujar Kapolsek.

Kepala Puskesmas (PKM) Mayang, Hamid Dwi Supriyanto, menyebut ada lebih dari 50 orang yang menjalani perawatan medis di puskesmasnya dengan keluhan seperti gejala keracunan makanan.

“Keluhan mereka rata-rata sakit perut, mual, muntah, dan diare setelah dua hingga tiga jam makan takjil yang dibagi-bagikan di jalan,” kata Dwi.

Menurut Hamid, pasien dengan gejala keracunan makanan itu tidak hanya berasal dari wilayah Kecamatan Mayang. Ada juga dari Kecamatan Kalisat dan Pakusari. Ia menyebut sebagian pasien yang kondisinya membaik sudah diperbolehkan pulang.

“Untuk memastikan terjadinya keracunan tersebut, petugas akan mengambil sampel makanan takjil dan diperiksa di laboratorium,” ujar Hamid. | Faisal 6444*

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60