Aksi Saling Lempar Batu, Dua kelompok massa Bentrokan di MK

banner 468x60

Radarjakarta.id | JAKARTA – Dua kelompok massa yang berunjuk rasa di kawasan Patung Kuda Monas, Jakarta Pusat berujung bentrok. Mereka saling serang setelah saling ejek, beradu mulut dan saling lempar batu, Rabu (28/3/2024).

Awalnya, kelompok massa pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendekat ke arah massa lain.

Tiba tiba, air mineral hingga batu saling dilempar kedua kelompok massa.

Polisi pun berusaha memisahkan massa dengan membuat barikade.

Pantauan di lokasi massa pendukung Anies-Muhaimin tertahan di depan gedung Sapta Pesona sekitar patung kuda Arjuna Wihawa, Jalan Medan Merdeka Barat.

Massa tolak hasil Pemilu terprovokasi dengan massa yang mendukung hasil Pemilu. Aksi saling lempar pun tidak dapat terhindarkan.

“Turun lu sini, jangan provokasi begitu, dasar massa bayaran,” pekik salah seorang massa aksi tolak hasil Pemilu, di lokasi, Rabu.

Aksi pelemparan tersebut tak membuat massa pendukung hasil Pemilu gentar. Orator tetap berorasi yang membuat massa tolak hasil Pemilu semakin geram.

“Kita yang muda tenang, biarkan aja yang tua-tua itu emosi. Padahal kan ini lag bulan puasa,” kata orator massa pendukung hasil Pemilu.

Mereka membawa sejumlah spanduk di antaranya bertuliskan ‘stop narasi Pemilu curang’, ‘hormati hasil Pemilu’ hingga ‘hakim MK jangan masuk angin’

“MK jangan mau diintervensi, jangan terprovokasi oleh kelompok yang meneriakkan kecurangan,” kata orator.

Orator ini mempertanyakan dari mana anggaran jika nanti Pemilu diputuskan diulang.

“Pakai uang siapa ya? Apakah warga? Warga mau kasih enggak? Kita tidak mau karena kepentingan kelompok tertentu adanya membatalkan pemilu,” kata orator.

Aksi baru mulai mereda ketika polisi meminta masing-masing massa untuk tidak terprovokasi dan kembali ke lokasi demonstrasinya masing-masing.

Sementara di Gedung MK, sidang perdana PHPU atau sengketa Pilpres 2024 yang diajukan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sedang berlangsung.

Anies Baswedan turut hadir menyampaikan laporan dan sikapnya di depan delapan hakim MK.

Sementara salah satu kelompok massa yang berunjuk rasa di Patung Kuda meminta MK netral dalam menangani sengketa Pemilu 2024, jangan sampai ada cawe-cawe dari pemerintah. | Faisal 6444*

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60