10 Manfaat ‘Ajaib’ dari Kebiasaan Rutin Berjalan Kaki, Bikin Langsing hingga Bonus Panjang Umur!

banner 468x60

Radarjakarta.id | MEDAN – Mempunyai kebiasaan rutin berjalan kaki memang sangat baik untuk kesehatan. Sebagaimana yang telah kita ketahui dari sejumlah penelitian, bahwa berjalan kaki mempunyai banyak manfaat, di antaranya dapat membantu menurunkan berat badan dan penurunan risiko kematian.

Tentu selain itu, ada begitu banyak manfaat mengejutkan dari rutin berjalan kaki. Dilansir dari laman Women’s Health, berikut deretan manfaat mengejutkan tersebut!

1. Meningkatkan Mood
Rutin berjalan kaki dapat meningkatkan mood. Jika akhir-akhir ini kamu merasa suasana hati yang sedikit murung, maka cobalah untuk bergerak dan berjalan kaki. Menurut studi Psikiatri JAMA 2019, berjalan selama satu jam sehari dapat mengurangi risiko depresi. Para peneliti benar-benar melihat penurunan 26 persen kemungkinan mengembangkan depresi dengan peningkatan aktivitas fisik, seperti berjalan kaki.

Melakukan gerakan ringan sepanjang hari seperti berjalan, merenggangkan tubuh, naik tangga, dan mencuci piring dapat meningkatkan suasana hati, kata penulis studi Karmel Choi kepada Harvard Health.

2. Meningkatkan Kreativitas
Berjalan kaki secara rutin dapat meningkatkan kreativitas. Ketika kamu mengalami creative block atau sedang buntu dalam menemukan ide, maka cobalah untuk keluar dan berjalan kaki mengitari blok rumah.

Menurut sebuah studi tahun 2014 di Journal of Experimental Psychology, Learning, Memory, and Cognition, bahwa berjalan kaki dapat meningkatkan kreativitas. Peneliti mengamati 176 siswa melakukan serangkaian tugas sambil duduk versus sambil berjalan. Dan mereka menemukan bahwa berjalan kaki dapat meningkatkan hasil kreatif seseorang hingga 60%.

3. Membakar Kalori dan Menurunkan Berat Badan
Berjalan kaki dapat membantu menurunkan berat badan. Berjalan kaki dengan langkah yang cepat sambil memompa lengan, akan merekrut beberapa otot tubuh bagian atas dan bawah untuk membantu membakar kalori, kata Keri Peterson, MD.

“Jika kamu dapat memvariasikan kecepatan dengan interval berjalan miring atau cepat yang lebih intens untuk meningkatkan detak jantung, kamu juga akan meningkatkan kalori yang terbakar,” katanya.

4. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Menurut sebuah studi observasi tahun 2018 di Journal of American College of Cardiology yang menganalisis lebih dari 90.000 peserta, bahwa berjalan kaki selama 40 menit dengan dua atau tiga kali seminggu (kecepatan rata-rata atau cepat), dikaitkan dengan penurunan risiko gagal jantung pada perempuan pascamenopause

5. Memperkuat Otot
Berjalan kaki dapat memperkuat otot. Selain berlari, kamu juga dapat membangun otot dengan berjalan kaki. “Berjalan, melibatkan banyak otot kaki,” kata Peterson. Hal ini termasuk yang ada di paha, bokong, dan betis.

6. Mengurangi Risiko Diabetes
Berjalan kaki dapat mengurangi risiko diabetes. Jika kamu sudah berada di titik puncak diabetes atau pradiabetes, maka salah satu cara untuk mengurangi kemungkinan terdiagnosis kamu bisa melakukan jalan cepat.

Dalam sebuah studi tahun 2016 dari Duke University, para peneliti membandingkan peserta dengan pradiabetes saat mereka berjalan cepat atau berlari sejauh 13,8 mil seminggu selama 6 bulan. Hasilnya, berjalan kaki menunjukkan peningkatan hampir enam kali lebih besar dalam toleransi glukosa peserta, dibandingkan dengan mereka yang jogging.

7. Membuat Tidur Lebih Nyenyak di Malam Hari
Berjalan kaki dapat membantu tidur lebih nyenyak di malam hari. Berjalan kaki ternyata juga dapat membantumu untuk bisa tidur lebih nyenyak di malam hari.

Dalam sebuah studi observasional kecil yang diterbitkan di Sleep Health, penelitian menunjukkan, bahwa orang dewasa yang meningkatkan waktu yang mereka habiskan untuk berjalan di siang hari, dapat tidur lebih nyenyak di malam hari. Dan mereka yang rata-rata paling banyak melangkah selama penelitian, melaporkan tidur yang jauh lebih baik daripada mereka yang berjalan paling sedikit.

8. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Berjalan kaki juga dapat memberikan bantuan ekstra pada sistem kekebalan tubuh, yang terbukti berguna di musim dingin dan flu.

Sebuah studi tahun 2011 yang diterbitkan dalam British Journal Of Sports Medicine, menunjukkan bahwa di antara 1000 peserta yang diteliti, mereka yang berjalan setidaknya 20 menit sehari, lima hari seminggu, memiliki hari sakit 43 persen lebih sedikit daripada mereka yang berolahraga seminggu sekali atau kurang dari itu. Dan sakit mereka lebih singkat dengan gejala yang lebih ringan.

Selain itu, sebuah studi tahun 2018 di BMC Public Health menemukan, bahwa risiko terkena satu atau lebih episode flu biasa berkurang sebesar 26 persen untuk orang dewasa yang berjalan setidaknya tiga kali seminggu.

9. Meningkatkan Umur Panjang
Menurut studi Mayo Clinic Proceedings 2019, pejalan cepat dapat hidup lebih lama. Para peneliti mencatat kecepatan berjalan dan indeks massa tubuh (BMI) yang dilaporkan sendiri dari lebih dari 400.000 peserta dan menindaklanjutinya selama hampir tujuh tahun. Bahwa ada lebih dari 12.800 kematian selama ini dan mereka menggunakan data ini untuk memperkirakan harapan hidup.

Mereka dapat menentukan bahwa terlepas dari BMI, mereka yang melaporkan diri mereka sebagai pejalan cepat memiliki umur yang lebih panjang, dibandingkan dengan mereka yang diidentifikasi sebagai pejalan lambat (harapan 87-88 tahun versus 72-85 tahun).

Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan, bahwa perempuan yang berjalan cepat (lebih dari 4 Mph) dapat meningkatkan harapan hidup selama 15 tahun, dibandingkan mereka yang berjalan dengan kecepatan kurang dari 3 mph. Dan peningkatan untuk laki-laki bisa mencapai hingga 20 tahun.

10. Mengurangi Rasa Mengidam
Berjalan kaki dapat mengurangi rasa mengidam. Jika kamu suka ngemil larut malam dan sangat ingin menghentikan kebiasaan ini, maka kamu bisa mencobanya dengan berjalan kaki! Menurut studi PLOS One 2015, jalan cepat selama 15 menit dapat mengurangi keinginan untuk ngemil makanan manis. | Doel*

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60