Dosen Vokasi UI Beri Pelatihan Penerapan Teknologi Biopori Guna Kurangi Sampah Organik di Pulau Panggang

banner 468x60

Tidak hanya itu dirinya juga memberikan contoh penggunaan peralatan bor biopori untuk membuat lubang berdiameter 10 cm, memasukkan pipa paralon yang sudah dimodifikasi, hingga sampah organik tersebut dimasukkan ke dalam lubang biopori.
Menurut Ari, keterlibatan masyarakat diperlukan agar program ini berkelanjutan. Terutama dalam pengelolaan, perawatan, dan pengembangan lubang resapan biopori akan memberikan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap keberlanjutan program tersebut.

Ari menambahkan adaptasi teknologi sederhana dalam mengelola sampah bagi masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, dalam rangka mengurangi jumlah limbah rumah tangga, seperti sampah sisa dapur, akan memiliki banyak manfaat dan bernilai ekonomi.

“Program ini berfokus pada pembuatan kompos dan biopori. Hal tersebut disebabkan karena dua program ini sangat sederhana dan mudah diadaptasi oleh ibu rumah tangga. Sehingga, diharapkan mereka mampu melakukannya di sela pekerjaan rumah tangga. Pengaplikasian hasil kompos dan biopori difokuskan pada tanaman agar lebih efektif dan memiliki nilai guna yang tinggi,” pungkasnya.

Sedangkan Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono, S.E., Ph.D sangat mendukung kegiatan ini.

“Masalah sampah ini memang menjadi masalah nasional di Indonesia yang perlu untuk dipecahkan bersama. Pengolahan sampah, khususnya organik, melalui teknologi biopori ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi yang memberi dampak nyata di masyarakat. Kegiatan ini juga menjadi upaya kami menyukseskan konservasi air dan tanah sesuai dengan program UI GreenMetric,” ungkap Padang. | Eka*

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60