Radarjakarta.id | JAKARTA – Penduduk di Pulau Panggang Kepulauan Seribu, diberi keterampilan oleh tim pengabdian masyarakat (Pengmas) Program Pendidikan Vokasi Universitas Universitas (UI) membuat pengelolahan sampah rumah tangga dengan menggunakan lubang biopori.
Pelaksanaan kegiatan diketuai oleh Ari Nurfikri, S.K.M., M.M.R., dosen program studi Administrasi Rumah Sakit, mengadakan kegiatan pelatihan di Aula RPTRA Pulau Panggang, Kepulauan Seribu pada 18-19 Agustus 2023 silam.
Sebanyak 35 warga pulau Panggang mengikuti acara tersebut dengan dosen lainnya, Supriadi, S.K.M., M.A.R.S.; Nia Murniati, S.K.M., M.K.M.; Badra Al Aufa, SKM., MKM; serta mahasiswa Vokasi UI, tim pengmas berupaya mengedukasi masyarakat Pulau Panggang agar mengolah dan memanfaatkan kembali sampah rumah tangga menjadi kompos menggunakan lubang biopori.
Sementara itu Ketua Kesejahteraan Rakyat Pulau Panggang, Sofiyah, menuturkan pulau Panggang banyak sampah rumah tangga. Hal ini diperkuat dari data Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu, menyebutkan sampah di daerah tersebut didominasi oleh kayu ranting serta sisa makanan yang mencapai 31,59% dan 25,50%, secara berurutan. Lebih lagi, Pulau Panggang merupakan salah satu pulau terpadat di Kepulauan Seribu sehingga jumlah produksi sampahnya pun tergolong banyak. Hal tersebut menjadi tantangan bagi pemerintah maupun masyarakat setempat dikarenakan Kepulauan Seribu tidak hanya menjadi lokasi pemukiman, melainkan juga merupakan satu dari sepuluh destinasi pariwisata prioritas nasional.
Dosen Vokasi UI Beri Pelatihan Penerapan Teknologi Biopori Guna Kurangi Sampah Organik di Pulau Panggang
