RadarJakarta.id | LUBUK PAKAM – Dana desa menjadi ladang paling mudah menghasilkan uang bagi sejumlah pihak.
Seperti yang terjadi di Kabupaten DeliSerdang. Selama 4 hari 3 malam sejak Senin hingga Kamis (4-7 September 2023) para perangkat kantor desa se Kabupaten Deli Serdang diharuskan mengikuti kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) di dua tempat terpisah di Medan.
Kegiatan bimtek tersebut kabarnya menelan biaya Rp 12 juta untuk setiap desa dan diikuti oleh kaur keuangan dan kaur pemerintahan desa. Themanya tentang Keterbukaan Informasi Publik ( KIP) dan Pendampingan Hukum dalam Pengelolaan Dana Desa.
Dibagi dalam dua kelompok. Di Karibia Boutique Hotel dan Hotel Danau Toba Internasional Medan.
Pemberitahuan bimtek dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) kepada para kepala desa terkesan mendadak.
Sehingga membuat para kepala desa pusing tujuh keliling. Sebab dana desa belum cair. Punbegitu, para kades tidak berdaya untuk menolak.
Menurut sejumlah kepala desa yang minta namanya dirahasiakan, Minggu (3/9/23) mengatakan kegiatan bimtek seperti budaya.
“Bimtek terus diajukan oleh sejumlah pihak melalui Dinas PMD Deli Serdang maupun lembaga lain. Bimtek dadakan ini membuat sakit kepala. Uang desa belum ada. Mau nolak takut dengan yang di belakang lembaga pengaju kegiatan bimtek. Kami terpaksa mengikuti dan untuk biaya kami terpaksa utang-utang. Karena penyelenggara tidak mau tau. Begitu sampai hotel dan register kehadiran, kita wajib bayar lunas semua kegiatan hingga selesai. Senin besok, anggarannya Rp 12 juta untuk dua orang kaur desa. Padahal yang dibimtek itu-itu aja. Topik yang dibahas itu-itu juga dan dibolak balik. Capek lah kalau aparatur desa ini bimtek. Makanya setiap bimtek udah ngerti lah tujuannya,” ujar salah seorang kepala desa yang menolak menyebut namanya.
Serupa juga dikeluhkan kepala desa lainnya.
“Materi bimtek sepertinya selalu sama dengan yang sebelum-sebelumnya dan juga sudah pernah dilakukan. Lagi pula baru bulan kemarin kaur desa ini juga bimtek pakai biaya segitu juga dan bulan depan rencananya akan bimtek ke Pekanbaru lalu akan ada lagi bimtek ke Lombok,”jelas kades di Kecamatan Pagar Marbau.
Sekaitan itu para kades mengaku bingung jika anggaran desa habis untuk digunakan bimtek
“Tahun ini saja sudah tiga kali sepertinya sama ini,” ujar kepala desa seraya mewanti-wanti agar namanya dirahasiakan
Kepala Dinas PMD Kabupaten Deli Serdang Khairul Azman belum membalas konfirmasi wartawan via whatsApp.
-Al Pane*
Kades Se-Deli Serdang Mengaku Di Wajibkan Ikuti Bimtek Berbiaya 12 Juta
