Radarjakarta.id | SOLO – Penampilan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dalam perhelatan Pawai Pembangunan Kota Solo di Jalan Slamet Riyadi Solo, Jawa Tengah, Jumat sore, 18 Agustus 2023, menyita perhatian masyarakat. Gibran terlihat mengenakan kostum seragam juru parkir berwarna biru dengan celana panjang warna hitam.
Tampak sebuah name tag yang terpasang di bagian dada kanan kostum putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu bertuliskan ‘Mas Gibran’. Putra pertama Gibran, Jan Ethes Srinarendra juga terlihat turut serta dengan mengenakan kostum TNI Angkatan Darat berwarna hijau doreng.
Gibran dan Jan Ethes mengikuti jalannya pawai dengan menaiki kendaraan taktis (rantis). Ini merupakan kali pertama Gibran mengikuti gelaran rutin Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dalam rangkaian peringatan HUT RI.
Dalam kegiatan yang sama pada 2022 lalu, Gibran terpaksa absen karena harus menjalani isolasi akibat terpapar Covid-19. Adapun pada 2020 dan 2021, Pemkot Solo meniadakan pawai pembangunan lantaran situasi Pandemi Covid-19, Jumat, 18 Agustus 2023.
Ditemui awak media menjelang dimulainya pawai pembangunan, Gibran mengaku tidak ada alasan khusus mengenakan kostum juru parkir dalam acara itu. “Enggak ada alasan apa-apa. (Pakai peluit?) Ya lupa enggak bawa, udah bayar pakai QRIS,” kelakar Gibran ketika menjawab pertanyaan yang dilontarkan kepadanya.
Pawai itu mengusung tema 17 Program Prioritas di Kota Solo. Menurut Gibran, tema itu diangkat untuk memperkenalkan 17 program prioritas Pemkot Solo kepada masyarakat.
“Biar masyarakat tahu bahwa pembangunan di Kota Solo satu per satu sudah terealisasi,” kata Gibran.
Pawai pembangunan mulai berlangsung sekitar pukul 15.00 WIB. Pawai dimeriahkan oleh 100 penari gregah Rajamala yang berasal dari anggota TNI.
Pawai pembangunan mengambil titik start di depan kantor Dinas Sosial (Dinsos) Solo dan berjalan hingga depan Balai Kota Solo. Pawai ditandai dengan aksi 100 penari gregah Rajamala yang unjuk gigi di lokasi tersebut.
Pawai pembangunan diikuti lebih dari 60 peserta yang berasal berbagai unsur instansi, dan elemen masyarakat di antaranya organisasi perangkat daerah (OPD), BUMD, perbankan dan lembaga keuangan, perusahaan, serta organisasi kemasyarakatan.
Sejumlah peserta menampilkan berbagai kendaraan karnaval yang didekorasi atau dihias sedemikian rupa untuk merepresentasikan Solo Safari, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Pura Mangkunegaran atau Keraton Solo. Ribuan warga pun antusias menyaksikan jalannya pawai. Hal itu terlihat dari banyaknya warga yang turun ke jalan dan memadati di sepanjang jalur yang dilalui peserta pawai. | Red*