Radarjakarta.id |Medan – Telur adalah salah satu makanan sumber protein yang mengandung berbagai nutrisi, seperti karotenoid, vitamin D, B12, selenium, dan kolin. Harganya yang relatif murah membuat telur menjadi santapan favorit banyak orang karena mudah dikreasikan.
Namun, sebagian besar orang menghindari konsumsi telur karena khawatir kolesterol tinggi. Lantas, berapakah jumlah telur yang aman dikonsumsi oleh penderita kolesterol?
Melansir dari Healthline, satu butir telur rata-rata mengandung sekitar 200 mg kolesterol. Sebagian besar kadar kolesterol terdapat di bagian kuning telur. Sebagai informasi, melansir dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), nilai normal kolesterol dalam tubuh adalah kurang dari 200 mg/dL.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa satu hingga dua butir telur per hari masih aman untuk dikonsumsi oleh orang dewasa yang sehat dengan kadar kolesterol normal dan tidak ada faktor risiko penyakit jantung yang signifikan.
Sementara itu, sebuah studi pada 2017 yang melakukan eksperimen terhadap 38 orang dewasa sehat menemukan bahwa tiga butir telur per hari meningkatkan kadar LDL dan HDL dan rasio LDL-ke-HDL.
Hingga saat ini, para ahli masih belum menyarankan penderita kolesterol untuk mengonsumsi lebih dari dua butir telur per hari. Sebagai gantinya, para penderita kolesterol hanya disarankan untuk mengonsumsi satu butir telur sehari. Sebab, orang dengan kondisi hiperkolesterol (memiliki jumlah kolesterol melebihi batas normal) perlu membatasi asupan kolesterolnya, yakni kurang dari 200 mg/dL.
Sebuah studi yang meneliti orang dewasa di Eropa dan Korea menemukan bahwa mengonsumsi dua hingga empat telur setiap minggu dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap asupan kolesterol dan meningkatkan risiko penyakit jantung, terutama pada orang dengan diabetes.
Sementara, studi lain yang melibatkan lebih dari 100 ribu orang dewasa di Amerika Serikat menemukan bahwa orang dewasa yang mengonsumsi lebih dari lima hingga enam telur per minggu meningkatkan risiko penyakit jantung sebesar 30 persen. Namun, tidak dapat dipastikan bahwa peningkatan risiko ini hanya disebabkan oleh telur saja.
Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk menekan jumlah kolesterol dalam telur, yaitu memasak telur dengan cara direbus, mengombinasikan telur dengan sayuran untuk menyeimbangkan nutrisi, gunakan minyak yang stabil pada suhu tinggi dan tidak mudah teroksidasi, selalu pilih telur dengan kualitas dan nutrisi terbaik, dan jangan memasak telur terlalu matang.
(doel)