Radarjakarta.id | Medan –
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Medan menyatakan Kapal Motor (KM) Kelud tidak beroperasi pada 7-22 September 2023, sehingga tidak ada perjalanan kapal tersebut dari dan ke Pelabuhan Belawan, karena harus
“docking” guna menjalani perawatan dan pemeliharaan.
“Selama dua minggu itu tidak ada pelayaran laut KM Kelud untuk penumpang. Sampai sekarang kami belum mendapatkan informasi soal kapal pengganti,” ujar Kepala Cabang PT Pelni di Medan, Kamis(3/8/2023).
Menurut Biwa, bulan September sengaja dipilih menjadi masa “docking” KM Kelud karena saat itu perjalanan laut dalam masa “low season”.
Dia melanjutkan belum diketahui di galangan mana KM Kelud akan menjalani “docking” karena dalam proses lelang.
“Namun biasanya tidak jauh dari ‘home base’ KM Kelud yaitu Jakarta. Bisa saja di Cilegon atau paling jauh Lampung. Semakin jauh dari Jakarta, biaya mobilisasinya semakin tinggi,” tutur Biwa.
Dia pun menegaskan bahwa Pelni Medan akan menyosialisasikan pengedokan (proses memindahkan kapal dari air/laut ke atas dock dengan bantuan fasilitas dock) KM Kelud kepada calon penumpangnya.
Pengedokan KM Kelud menjadi salah satu alasan Pelni Medan memfokuskan lini bisnisnya ke komersial pada semester kedua 2023.
Hal itu dilakukan demi memenuhi target laba pada tahun 2023 yaitu Rp26,3 miliar. Pada semester satu, Pelni Medan meraup laba Rp17,73 miliar.
“Kami harus menguatkan sektor komersial karena bulan Agustus sampai Oktober itu, kan, ‘low season’. Belum lagi KM Kelud akan ‘docking’ sekitar dua minggu pada September 2023,” kata Biwa.
“Nanti mulai meningkat pada November dan puncaknya Desember karena di sana ada Hari Natal. Dengan demikian, strategi kami adalah dengan meningkatkan lini komersial di atas kapal,” lanjut Biwa.
Pelni Medan terus berupaya menawarkan kerja sama bisnis dengan berbagai pihak seperti instansi dan sekolah.
PT Pelni (Persero) mempunyai lini bisnis komersial, salah satunya bergerak dalam bidang hiburan yang disebut “Pelni Lifestyle”.
Mereka dapat melayani kegiatan rapat (meeting), aktivitas perusahaan (incentive), konvensi (convention) dan pameran (exhibition/event) sesuai rute perjalanan yang terjadwal.
(M.ILHAM)*