Radarjakarta.id | JAKARTA – Sejarah konveksi di Indonesia dan dunia membuktikan bahwa kinerja industri tekstil hanya mengandalkan bahan alami. Namun seiring perkembangan zaman, banyak percampuran-percampuran bahan alami dengan bahan sintetis. Meskipun demikian, industri tekstil tidak tertinggal dengan industri-industri lain. Perkembangan industri tekstil ini menjadi salah satu faktor penyebab banyaknya bisnis konveksi di Indonesia. Sejarah konveksi di Indonesia dan dunia cukup membuktikan, bahwa bisnis di bidang tekstil menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan.
Di Indonesia terdapat banyak jenis Usaha Kecil dan Menengah (UKM), bahkan jumlahnya di Indonesia sampai sekitar 52.000.000, bahjsn saat ini bertambah. UKM sangat berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia dikarenakan menyumbang 60% dari PDB (Produk Domestik Bruto) dan menyerap 97% tenaga kerja. Jadi, bisnis UKM di Indonesia akan terus berkembang dan memberikan peluang usaha yang menguntungkan bagi mereka yang menyukai dunia bisnis. Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.
Dr.Masline,SE.,MA salah seorang pelaku bisnis, pengusaha, sukses menggelar acara Kopdar Perdana Antara Konfeksi dan Pedagang, dengan mengangkat tema “UMKM BANGKIT BERSAMA KITA BISA”. Bertempat di Kampung Duren joglo Jakarta Barat, ratusan orang yang tergabung dalam KOPDAR Perdana antara KONFEKSI DAN PARA PEDAGANG digelar Minggu (30/7/2023).
Maseline penggagas sekaligus tuan rumah acara ini mengatakan Kopdar Perdana Ini adalah merupakan motor penggerak bagi UMKM yg ada diseluruh Indonesia, karena menurutnya ini kali pertama pertemuan antara pemilik konfesksi serta pedagang UMKM bertemu dalam suasana kekeluarga’an didalam satu tempat.
Lebih lanjut Masline pemilik Kampung Durian Joglo ini katakan, antusias serta animo dalam Kopdar perdana antara pemilik konfeksi dan pedagang ini sangat tinggi, ini terlihat dengan banyaknya yang hadir di Kopdar yang digelar hari ini, mereka hadir dari beberapa kota seperti dari Solo, Bandung, Bali, Medan, Riau, serta Palembang.
Lebih lanjut Masline katakan, tujuan acara ini adalah untuk membangun dan membangkitkan kembali semangat para pedagang yang tadinya sudah sangat putus asa akibat gempuran Covid 19 tahun lalu, yang dimana masyarakat cenderung membeli dagangan dengan cara online yang berdampak para pedagang pedagang didaerah terjun bebas mengalami penurunan konsumen.
Dalam Kopdar juga para pedagang bisa menjual dan memamerkan produk produk mereka distand yg sudah disiapkan panitia seperti Tas, Sepatu, Kaos, Kemeja dan lain lain.
Berangkat dari rasa keprihatinanya terhadap keluh kesah yang dirasakan oleh para pedagang khususnya garmen pakaian dengan kondisi tersebut diatas, ia mempunyai gagasan dari hasil komunikasinya yang dibangun melalui Japri Japri lewat WA Group antara pedagang, dan Konfeksi yang dimana banyak sekali keluhan keluhan dari para pedagang yang ia trima.
Lalu kemudian ia sampaikan berbekal dari pengalaman selama 25 tahun menjadi pengusaha yang saat ini sukses, dirinyapun lantas berpikir agar bisa membantu bagaimana mereka mereka menjadi sukses seperti apa yang ia raih saat ini.
Dikatakanya juga bahwa ide dan gagasan menggelar Kopdar hari ini, yang dihadiri antara pemilik konfeksi dan para pedagang hanya membutuhkan waktu persiapan selama 2 minggu, dengan sarana komunikasi group WA yang sudah dibangun akhirnya acarapun dapat terselenggara.
Masline menegaskan, bahwa yang saat ini mengikuti Kopdar Antara Pemilik Konfeksi dan Pedagang, tentunya ia sudah seleksi, di sortir secara ketat tidak sembarangan.
Dikatakan lagi ini semata agar tujuan kita bersama tercapai, baik antara pedagang dan konfeksi.
Dalam acara inipun di isi dengan beberapa segmen, antara lain tanya jawab (Sharing) antara pemilik Konfeksi dan para pedagang, suasana gelaran yang dipandu oleh pembawa acara semakin hidup, dikarenakan pertanyaan pertanyaan dari peserta mendapatkan jawaban langsung dari Pemilik Konfeksi yang cukuo memuaskan, begitupun sebaliknya.
Rencananya Kopdar selanjutnya akan digelar di Bandung Jawa Barat, dengan misi mempersatukan antara pedagang dan konfeksi, Masline berharap pelaku UMKM yang selama ini terpinggirkan, bisa tumbuh dan berkembang meraih kesuksesan.
Ia pun berharap kedepanya agar pemerintah baik pusat maupun pemerintah daerah bisa bekerja sama membangun dan memajukan UMKM, dan bisa memfasilitasi kopdar kopdar selanjutnya, seperti memberikan space/tempat yang lebih luas, memberikan waktu pelaksanaanya diperpanjang, serta memberikan subsidi penginapan, mengingat mereka banyak yang datang dari daerah daerah, ada pula yang hari ini datang dari luar pulau Jawa seperti dari Bali, Lampung, Medan.
Menurutnya dari sekitar 200an konfeksi yang sudah tergabung, mereka juga sudah siap hadir apabila nantinya kedepan pemerintah daerah bisa mengundang mereka, tujuanya agar masyarakat didaerahpun nantinya bisa juga merasakan barang barang berkualitas dengan harga murah, namun bukan barang murahan, di akhir acara Kopdar antara Konfeksi dan pedagang kali ini juga panitia menyiapkan Doorprize yang menarik, yakni prouduk prouduk dari para pedagang itu sendiri, acara diakhiri dengan makan siang, ramah tamah dan berfoto bersama.
(Eva Andryani)