Radarjakarta.id | JAKARTA – Pada awal perencanaan, LRT akan masuk ke Kota Bogor. Meski demikian, pembangunan stasiun LRT ini masih ditunda hingga saat ini.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, pihaknya dari tahun lalu sudah menginginkan LRT aksesnya bisa masuk sampai Bogor. Namun keputusan dari pemerintah pusat menyatakan pembangunannya harus ditunda.
Selain masalah pembiayaan, Bima Arya mengatakan masalah lainnya adalah faktor pembebasan lahan. Pemerintah Kota Bogor menyediakan akses pelayanan feeder LRT yaitu Biskita Trans Pakuan sambil menunggu akses LRT masuk ke Bogor.
“Makanya kita buat konversi angkot jadi bus, makanya kita desain trem ini dalam rangka menyambut LRT. Kalau 45 menit dari Baranangsiang dan Dukuh Atas, berarti kita harus siap untuk bangun sarana TOD-nya,” kata dia saat ditemui usai Main Event Sewindu PSN di Hotel Grand Sheraton, Jakarta, Kamis (27/7).
Uji coba LRT Jabodebek sudah berlangsung sejak 12 Juli 2023 lalu. Namun, operasional LRT ini belum masuk ke Kota Bogor. Alasannya adalah terganjal oleh biaya.
Pada awal perencanaan, LRT akan masuk ke Kota Bogor. Meski demikian, pembangunan stasiun LRT ini masih ditunda hingga saat ini.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, pihaknya dari tahun lalu sudah menginginkan LRT aksesnya bisa masuk sampai Bogor. Namun keputusan dari pemerintah pusat menyatakan pembangunannya harus ditunda.
Selain masalah pembiayaan, Bima Arya mengatakan masalah lainnya adalah faktor pembebasan lahan. Pemerintah Kota Bogor menyediakan akses pelayanan feeder LRT yaitu Biskita Trans Pakuan sambil menunggu akses LRT masuk ke Bogor.
“Makanya kita buat konversi angkot jadi bus, makanya kita desain trem ini dalam rangka menyambut LRT. Kalau 45 menit dari Baranangsiang dan Dukuh Atas, berarti kita harus siap untuk bangun sarana TOD-nya,” kata dia saat ditemui usai Main Event Sewindu PSN di Hotel Grand Sheraton, Jakarta, Kamis (27/7).
Bima Arya memastikan pembangunan stasiun LRT di Kota Bogor sudah disiapkan, termasuk lokasi dan moda transportasi. Angkot akan bergeser dari lokasi rencana pembangunan stasiun tersebut.
“Desember ini angkotnya enggak ada lagi (dari lingkar). (Anggaran) di atas Rp 10 triliun, yang Bogor menunggu, mendorong pemerintah pusat,” tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah melakukan studi kelayakan terkait rencana perluasan LRT Jabodebek hingga Bogor.
“Kita memang lagi melakukan studi berkaitan dengan itu. Pak Presiden instruksikan ini harus sampai Bogor. Bahkan yang Bekasi harus sampai Karawang. Artinya jumlah penumpang yang diangkut lebih masif dan akan mengurangi kemacetan Jakarta dan polusi,” kata Menhub Budi di Stasiun LRT Halim Jakarta, Rabu (28/6).
Menhub Budi menuturkan, belum diputuskan apakah relnya akan dibangun tapak tanah (at grade), atau seperti jembatan layang (elevated). Dua model tersebut akan memakan biaya yang berbeda.
“Kita belum tahu apakah dia itu elevated atau at grade. Saya sudah menyampaikan kepada teman-teman kontraktor sedapat mungkin dimanfaatkan at grade, jadi jangan elevated, itu dua kali lipat harganya,” pungkasnya. (*)