Radarjakarta.id | BLORA – Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri), Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Agus Andrianto melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Selasa (25/7/2023).
Dalam kunjungannya ke kampung halamannya itu, Agus sempat mengecek pembangunan Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat IV, yang berlokasi di Desa Jagong, Kecamatan Kunduran.
“Saya pulang ke Blora atas izin Bapak Kapolri, saya melakukan kegiatan pengecekan atas pembangunan rumah sakit Bhayangkara di wilayah Kabupaten Blora, khususnya di Kecamatan Kunduran,” ucap Komjen Agus.
Dalam pengecekan tersebut, jenderal polisi bintang tiga itu sempat mengelilingi bangunan gedung yang masih 38 persen pembangunan.
Menurutnya, keberadaan RS Bhayangkara nantinya akan membantu masyarakat untuk mendapatkan pelayanan dalam bidang kesehatan.
“Kalau rumah sakit ini bisa beroperasi, maka mengcover masyarakat Grobogan, kemudian dari kabupaten Blora sendiri atau pun dari Kabupaten Rembang bisa juga ke sini,” kata dia.
Rumah sakit yang menempati lahan sekitar 2,2 hektar tersebut diharapkan dapat segera beroperasi pada awal tahun 2024 mendatang.
Selama mengecek pembangunan tersebut, eks Kabareskrim Polri itu juga memberikan masukan kepada pelaksana proyek.
“Saya minta dikasih batas yang jelas, supaya pimpinan juga tahu bahwa lahan rumah sakit ini cukup luas, artinya kalau dikembangkan tipenya dari Tipe D menjadi Tipe C atau Tipe B nantinya ini bisa dibuat perencanaannya yang baik,” terang dia.
“Dengan harapan kalau tipenya naik tentunya bisa menjadi rumah sakit rujukan di sekitar wilayah sini, karena fungsi rumah sakit bukan hanya fungsi ekonomi, tapi juga fungsi sosialnya bisa kita harapkan dan diterapkan oleh jajaran kepolisian khususnya dari bidang kesehatan,” imbuh dia.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga mengajak Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokkes) Polri, Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Asep Hendradiana untuk ikut mengecek sekaligus membuat laporan terkait dengan pembangunan RS Bhayangkara ini.
“Kalau ada masyarakat yang enggak mampu nanti bisa kita uruskan BPJS untuk bantuan masyarakat miskin dari pemerintah daerah, kalau enggak ya harus memberikan pelayanan karena ini nanti bisa di-BLU (badan layanan umum), kasih gratis ke masyarakat itulah bentuk kehadiran negara,” jelas dia.
Sekadar diketahui, Rumah Sakit Bhayangkara ini dibangun dengan anggaran sebesar Rp 31,7 miliar, yang dikerjakan oleh PT Jaya Etika Beton dengan konsultan pengawas dari PT Triparta Konsultan.
(Red)*