Radarjakarta.id | Depok – Perkembangan teknologi digital yang semakin maju, memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap perilaku penggunaan gawai (gadget) berlebihan terutama pada anak-anak usia Sekolah Dasar.
Beberapa kasus seperti gangguan ketergantungan layar pada anak yang mempengaruhi fungsi otak pada anak, mengakibatkan gangguan psikologis anak terutama anak mengalami gangguan tidur dan fungsi belajar. Oleh karena itu, penting untuk memberikan edukasi yang bermanfaat bagi anak-anak terutama bagaimana cara mengurangi penggunaan gawai (gadget)
secara berlebihan.
Dalam hal ini, sebagai bentuk komitmen yang kuat terhadap pendidikan masyarakat, Program
Studi (Prodi) Bisnis Kreatif, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI) bersama
dengan Creative Business Student Association (CBSA) melangsungkan kegiatan Pengabdian
Masyarakat dengan tajuk acara “Edukasi Penggunaan Gadget di Tingkat Sekolah Dasar”.
Kegiatan ini didedikasikan untuk membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat dan sosial, serta menciptakan wadah bagi mahasiswa Bisnis Kreatif untuk memberikan kontribusi secara nyata. Acara Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan di Yayasan Unwanul Khairiyah, Depok pada hari Jum’at, (21/07/2023).
Sebanyak 35 anak dari Sekolah Dasar Yayasan Unwanul Khairiyah ikut berpartisipasi pada
kegiatan acara Pengabdian Masyarakat ini. Panitia Pelaksana memberikan materi seputar
Penggunaan Gadget yang baik, serta membantu memberikan arahan kepada para peserta untuk
cermat dalam penggunaan Gadget di kehidupan sehari-hari. Penggunaan Gadget pada anak-anak usia sekolah dasar mampu memberikan dampak positif dan negatif. Maka dari itu, sosialisasi penggunaan Gadget diperlukan untuk membangun kesadaran akan manfaat dan potensi risiko yang terkait dengan penggunaan teknologi di kalangan anak-anak usia sekolah dasar.
Menurut Hasyim Asy’ari, M.Psi.T selaku dosen di Prodi Bisnis Kreatif mengatakan bahwa
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pada anak terutama terkait dengan dampak negatif yang ditimbulkan oleh penggunaan gawai secara berlebihan” ditambahkan bahwa “Perlunya kolaborasi bersama antara pihak sekolah dan guru dalam memberikan edukasi tersebut, karena peran guru sebagai linker (penghubung) juga sangat penting” Ujar Hasyim menjelaskan.
Kegiatan Pengmas ini juga diikuti oleh beberapa mahasiswa Bisnis Kreatif, sebagai generasi
muda mereka sangat antusias membantu program ini, mereka berharap kedepan anak-anak akan menjadi generasi yang cerdas dan berkualitas. Selain mahasiswa ada beberapa dosen Bisnis
Kreatif, Hadining Kusumastuti, Risca Fleureta Hudiyono, DKS Nugraha dan Dr. Fia Fridayanti
yang ikut serta dalam kegiatan pengmas ini.
(Eka)*