Radarjakarta.id I TAPUT – Aksi balap liar di malam hari kian marak di Kecamatan Tarutung tepatnya di Jln. Raja Johannes-Hapoltahan Kecamatan Tarutung Kabupaten Taput.
Berdasarkan keluhan masyarakat dan salah seorang Warga (BT) yang tidak mau disebutkan namanya mengalami sendiri, balap liar roda dua itu terjadi di kawasan jalur lintas. Kawasan itu memang terdapat jalan yang bagus dan lurus, sehingga memicu para pemuda saling geber tunggangannya.
Maraknya balap liar membuat masyarakat kian resah dan terganggu. Bunyi knalpot blong dan mobilitas warga menjadi sulit.
BT berharap aparat kepolisian menindaklanjuti keluhan warga.
“Saya berharap aparat kepolisian gencar merazia balap liar. Mohon polisi menghentikan segera aksi ini, banyak warga yang terganggu dan kesulitan beraktivitas apalagi di jam 23.00 wib, dimana masyarakat disana sudah istirahat tidur”. Katanya, Rabu (12/7/2023).
Mahasiswa itu menilai, fasilitas umum tidak boleh digunakan sebagai arena balap. Selain mengganggu, arena balap liar membuat suasana malam sangat mencekam. Ulah para pebalap liar mengganggu keamanan dan ketertiban lingkungan.
“Mereka sering teriak dan bertingkah berbahaya bagi pengguna jalan. Apalagi suara bising motor yang mengganggu kenyamanan lingkungan. Saya khawatir jika ini dibiarkan akan memicu aksi kriminal,” jelas BT.
Aksi kriminal akibat balap liar bisa saja memicu tawuran atau bentrok antar kelompok. Berkaca dari daerah lain, balap liar juga akan mendorong ulah geng motor yang tak segan melukai korban untuk melancarkan kejahatannya.
BT juga menambahkan banyak studi kasus bahwa balap liar memicu bentrokan dan kejahatan geng motor. Tentu kita tidak ingin terjadi di di Wilayah Tarutung ini. Saya percaya pihak Kapolres Tapanuli Utara tidak akan membiarkan ini.
(M.ILHAM)*
Masyarakat Resah Dengan Balap Liar Marak Di Tarutung
