Radarjakarta.id I Sumbar – Sumatera Barat dikenali dengan objek wisatanya. Terdapat puluhan objek wisata yang indah mulai dari wisata alam, laut hingga wisata gunung.
Namun terdapat beberapa objek wisata yang memiliki jalur terekstrem. Pengunjung wajib hati-hati jika tidak mau umurmu pendek.
Lokasi objek wisata ini akan dilalui oleh banyak pengendara pada musim libur.
Di sini pengunjung harus menghadapi kondisi jalan yang berliku dan menanjak.
Tapi, itu adalah bagian dari keseruan berwisata ke ranah Tuah sakato.
Meski dihadapkan dengan jalanan yang menanjak, pengunjung akan disuguhi pemandangan yang indah.
Pemandangan yang membuat perjuangan di perjalanan tergantikan.
Akses menuju lokasi wisata di Sumatera Barat memiliki kondisi yang beragam, tidak hanya berliku juga terdapat jurang yang curam.
Banyak di antaranya kondisi jalan yang menanjak bahkan dengan tingkat kemiringan yang cukup tinggi.
Kondisi demikian membuat wisatawan harus ekstra hati-hati. Jangan sampai liburan Anda terganggu insiden yang tak diinginkan selama perjalanan.
Berikut jalur terekstrem yang dapat kami rangkumā€¯
1. Mandeh
Objek wisata Mandeh terletak di Kabupaten Pesisir Selatan. Lokasi wisata ini terbentang sepanjang bibir pantai.
Disini, pengunjung bisa menikmati panorama pulau-pulau kecil dari ketinggian.
Mandeh sendiri adalah satu tempat yang sangat direkomendasi untuk swafoto, pengunjung bisa mengabadikan banyak keindahan alam disini.
Tapi, untuk bisa menuju Mandeh tidaklah mudah. Terkhusus wisatawan yang menempuh jalan baru via Sungai Pisang.
Jika melintasi kawasan itu, wisatawan mendapati 3 hingga 4 tanjakan yang cukup tinggi.
Jalur ini harus dilalui dengan hati-hati jika tidak wisatawan bisa berpindah alam.
Tanjakan pertama bakal temui saat akan menempuh jalan akses menuju PLTU Teluk Sirih.
Disana, kontur jalan dengan aspal beton dan tikungan yang cukup tajam membuat Anda harus mengeluarkan usaha yang lebih.
Tidak hanya itu, antara sungai Pisang dan Sungai Pinang ada satu lagi tanjakan yang cukup menyulitkan.
Kami tidak menyarankan Anda melintasi kawasan itu saat hujan yang membuat jalanan licin.
Pasalnya, tanjakan yang terletak setelah satu tikungan tajam itu tak jarang membuat kendaraan yang datang dari arah Sungai Pisang mundur begitu jalanan basah.
Namun, meski terbilang ekstrem, akan puas begitu sampai di Mandeh. Anda akan disuguhi pemandangan biru laut yang indah dan alam yang masih asri.
2. Bukittinggi
Jalan menuju Bukittnggi dari kota Padang bisa di tempuh dengan tiga jalur.
Pertama via Kayu Tanam, yang kedua Via Malalak, dan ketiga Via Maninjau.
Via Kayu Tanam, Anda akan melewati kawasan Silaiang. Silaiang merupakan salah satu jalan yang paling terkenal di Sumbar.
Kontur jalan yang menanjak dan menurun membikin sensasi tersendiri, ditambah lagi selama perjalanan akan mendapati udara yang sejuk khas pegunungan.
Namun, jangan terlena sebab begitu memasuki bagian ujuang Silaiang, ada tanjakan panjang menanti.
Kondisi jalan menuju tanjakan tersebut berliku, ditambah lagi truk-truk yang lalu lalang akan sedikit menyulitkan. Jika pertama kali jalan ini, harus selalu waspada jika tidak mau umurmu pendek.
Kedua via Malalak. Jalur ini adalah jalur alternatif. Biasanya jalur ini dimanfaatkan pengunjung jika jalur Kayu Tanam macet.dan tidak menyarankan melintasi jalur ini saat hujan deras.
Sebab selain berliku dan menanjak, jalur Malalak kerap longsor saat Sumbar diguyur hujan deras dalam waktu yang lama.
Ketiga jalur Via Maninjau, ini merupakan jalur favorit, namun perjalanan ini harus menempuh perjalanan lebih lama dibanding jalur pertama dan kedua untuk sampai di Bukittinggi dari Padang.
Di sepanjang perjalanan, akan lebih banyak menemui pemandangan yang indah.
Mulai dari hamparan hijau sawah di pinggir danau, Danau Maninjau dan panorama bebukitan.
Melintasi jalur ini, akan melewati kawasan Kelok 44. Kelok 44 membelah bebukitan di pinggir danau.
Lebar jalan di kawasan ini terbilang kecil, dan Anda akan memulai menanjak sejak dari awal tikungan yang pertama.
Namun, itu momen yang paling menyenangkan, sebab bisa menikmati panorama bebukitan yang mengepung Danau Maninjau dari ketinggian.
Inilah salah satu jalur terekstrem di sumbar, jika pertama kali melewati jalur ini harus ekstra waspada.
(Kamek Caniago)*