Radarjakarta.id I Medan -Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyemangati para atlet yang ada di stan PON XXI 2024 di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) ke-49, Medan, Sabtu.
“Terus berlatih, ya, supaya Sumut jadi juara umum PON,” ujar Edy di hadapan belasan atlet Sumut.
Para atlet pun membalas ucapan Pangkostrad periode 2015-2018 dengan lagu-lagu pembakar semangat.
Edy Rahmayadi pun menyalami atlet-atlet itu dan bahkan sempat meladeni tantangan seorang atlet catur Sumut. Mereka pun bermain selama sekitar 10 menit.
Gubernur Sumut menargetkan provinsinya menjadi juara umum PON XXI 2024 yang akan digelar di Sumut dan Aceh mulai awal September 2024.
Sepanjang sejarah PON sejak tahun 1948, Sumut belum pernah menjadi yang nomor satu. Bahkan, belum ada provinsi di luar Pulau Jawa yang berhasil menjadi juara umum kompetisi multicabang olahraga itu.
Tercatat empat provinsi yang pernah menduduki peringkat satu PON yakni DKI Jakarta (11 kali), Jawa Barat (lima kali), Jawa Timur (dua kali) dan Jawa Tengah (satu kali).
Agar dapat menunaikan keinginan tersebut, Sumut mengikutkan atlet-atletnya ke berbagai turnamen baik di dalam maupun luar negeri.
Selain itu, dari sisi infrastruktur, Sumut juga tengah membangun pusat olahraga (sports center) yang berlokasi di Desa Sena, Deli Serdang.
Di sana ada berbagai arena olahraga seperti akuatik, atletik, velodrom, boling, bola voli dan sepak bola. Selain itu, akan ada pula wisma atlet di kompleks tersebut.
Agar masyarakat Sumatera Utara mengetahui perkembangan persiapan PON 2024 di wilayahnya, Pemerintah Provinsi Sumut mendirikan satu stan khusus di PRSU ke-49 yang digelar 16 Juni-17 Juli 2023 di Medan.
Selain ada sosialisasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024, Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) ke-49 juga menampilkan beragam hiburan, edukasi dan menjadi wadah pelaku UMKM dari kabupaten-kota di Sumut untuk menampilkan produk-produknya, baik itu kriya maupun kuliner.
Pihak penyelenggara berharap PRSU 2023, yang bertema “Berikan Cerita Terbaikmu”, dapat menghadirkan 400 ribu sampai 600 ribu pengunjung selama 32 hari pelaksanaannya.
(M.ILHAM)*
