Radarjakarta.id I SINGAPURA – Singapore Armed Forces atau SAF Singapura merupakan militer Republik Singapura yang bertugas melindungi dan menjaga kedaulatan negara. Komponen yang satu ini masuk dalam bagian Kementerian Pertahanan (MINDEF) Singapura.
Meski sudah dibentuk cukup lama, kepopuleran SAF masih jarang diketahui oleh sebagian orang. Padahal militer yang satu ini telah memiliki banyak senjata untuk menambah kekuatannya.
Mengenal Militer SAF Singapura
SAF merupakan angkatan bersenjata Singapura yang bertugas untuk melindungi keamanan, kedaulatan dan integritas wilayah Singapura. Beberapa tahun terakhir, SAF juga mengambil peran untuk lebih aktif dalam upaya kontra terorisme.
Sejak awal beroperasi, SAF menjadi bagian militer yang aktif baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Termasuk pemeliharaan perdamaian di tempat-tempat krisis keamanan seperti Afghanistan, Irak dan Nepal.
Berdirinya SAF menjadi organisasi militer dimulai pada tahun 1965 atau tepatnya ketika penasihat militer Israel datang ke Singapura.
Pada awal pembentukannya, SAF memiliki kekuatan 300 ribu tentara yang termasuk tentara wajib dan reguler.
SAF sendiri mulanya hanya tiga cabang layanan yaitu Angkatan Darat Singapura, Angkatan Laut Republik Singapura (RSN), Angkatan Udara Republik Singapura (RSAF). Namun di bawah Menteri Pertahanan Ng Eng Hen, SAF pun melakukan perubahan.
Perubahan SAF terjadi pada 1 Juli 2018, di mana angkatan bersenjata SAF mulai beralih dari teknologi generasi ketiga menuju teknologi generasi keempat. Termasuk penambahan satuan keamanan digital dan intelijen.
Perubahan demi perubahan terus dilakukan oleh para petinggi Singapura. Sebagian besar mereka memusatkan kekuatan militernya untuk angkatan udara dan angkatan laut guna menjadi yang terbaik di kawasan Asia Tenggara.
Jumlah kekayaan Singapura yang sangat besar memungkinkannya untuk memperoleh dan menyediakan peralatan terbaik. Peralatan dan teknologi canggih pun bukan hal mustahil untuk digunakan pasukan militer negaranya.
Baru-baru ini keputusan Singapura untuk mengakuisisi empat F-35B Joint Strike Fighters Lockheed Martin telah disetujui dalam Kongres Amerika Serikat.
Penambahan pesawat tersebut menjadikan SAF sebagai militer yang mempunyai pesawat tercanggih di wilayah Asia Tenggara. (*)