Polisi Tangkap Dua Terduga Pelaku Pembunuhan Siswi SMP Mojokerto

banner 468x60

Radarjakarta.id I Mojokerto – Penemuan mayat pelajar bernama AE asal Kecamatan Kemlagi mengagetkan publik Mojokerto Raya. Rupanya, upaya pencarian siswa SMP yang dilaporkan hilang sejak 15 Mei lalu tersebut mendapat informasi kunci setelah Polres Mojokerto Kota membekuk dua terduga pelaku yang masih bau kencur.

Dari hasil pemeriksaan petugas terhadap dua pelaku tersebut akhirnya terkuak tabir misteri hilangnya AE selama sebulan. Kedua mulut pelaku menyebutkan lokasi pembuangan mayat AE yang dibungkus karung berwarna putih di area Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Lokasi itu berjarak sekitar 15 kilometer dari kediaman AE di Kemlagi.

Usai mendatangi lokasi yang diduga sebagai lokasi pembuangan, petugas menemukan karung berwarna putih yang setelah diperiksa ternyata berisi mayat perempuan. Mayat dievakuasi ke RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Hasil identifikasi menyebutkan mayat itu diduga kuat adalah AE, siswi asal Kemlagi yang dilaporkan hilang 15 Mei lalu, Selasa (13/6/2023).

keterangan sampai saat ini masih terus dilakukan demi mengungkap tabir dibalik peristiwa memilukan tersebut secara gamblang. ”Kami masih mendalami baik itu motif maupun cara pelaku melakukan prmbunuhan. Dan siapa saja yang terlibat dalam kasus tersebut,” tandasnya.

Saat ini, mayat AE telah dievakuasi di kamar jenazah RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto. Proses autopsi masih terus dilakukan guna mengungkap secara mendalam bagaimana korban dibunuh oleh pelaku. Uji lab oleh tim forensik Labfor Polda Jatim juga dijadwalkan berjalan hari ini guna mengindentifikasi proses hilangnya korban hingga akhir ditemukan tewas terbunuh. ”Kami akan koordinasi dengan tim forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur untuk dilakukan autopsi sehingga dapat diperoleh keterangan bagaimana si korban ini dibunuh,” pungkasnya.

Sebelumnya, AE dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak hari Senin tanggal 15 Mei lalu. Berdasarkan keterangan keluarga, saat itu korban sempat berpamitan hendak pergi ke pasar malam menggunakan motor Honda Beat nopol S 2855 TL. Akan tetapi, sekitar pukul 19.12, ibu korban sempat menghubungi korban via chat Whatsapp (WA).

Ibunya mengabarkan jika ada tugas dari guru sekolah yang harus dikerjakan. Hanya saja, pesan tersebut ternyata sudah tak ada respons, termasuk jaringan telepon seluler yang sudah tidak aktif. Kedua orang tuanya sempat mencari keberadaan AE, termasuk bertanya ke teman dekatnya D yang sempat diakui AE pergi bersama malam itu. Akan tetapi, hasilnya nihil.

mengamankan kedua pelaku di Mapolresta Mojokerto Jalan Bhayangkara Kota Mojokerto. Terkait motif dan latar belakang kejadian pembunuhan dan pembuangan mayat pelajar SMP itu, polisi masih melakukan pendalaman. Penelusuran dan penggalian keterangan sampai saat ini masih terus dilakukan demi mengungkap tabir dibalik peristiwa memilukan tersebut secara gamblang. ”Kami masih mendalami baik itu motif maupun cara pelaku melakukan prmbunuhan. Dan siapa saja yang terlibat dalam kasus tersebut,” tandasnya.

Saat ini, mayat AE telah dievakuasi di kamar jenazah RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto. Proses autopsi masih terus dilakukan guna mengungkap secara mendalam bagaimana korban dibunuh oleh pelaku. Uji lab oleh tim forensik Labfor Polda Jatim juga dijadwalkan berjalan hari ini guna mengindentifikasi proses hilangnya korban hingga akhir ditemukan tewas terbunuh. ”Kami akan koordinasi dengan tim forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur untuk dilakukan autopsi sehingga dapat diperoleh keterangan bagaimana si korban ini dibunuh,” pungkasnya.

Sebelumnya, AE dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak hari Senin tanggal 15 Mei lalu. Berdasarkan keterangan keluarga, saat itu korban sempat berpamitan hendak pergi ke pasar malam menggunakan motor Honda Beat nopol S 2855 TL. Akan tetapi, sekitar pukul 19.12, ibu korban sempat menghubungi korban via chat Whatsapp (WA).

Ibunya mengabarkan jika ada tugas dari guru sekolah yang harus dikerjakan. Hanya saja, pesan tersebut ternyata sudah tak ada respons, termasuk jaringan telepon seluler yang sudah tidak aktif. Kedua orang tuanya sempat mencari keberadaan AE, termasuk bertanya ke teman dekatnya D yang sempat diakui AE pergi bersama malam itu. Akan tetapi, hasilnya nihil. (*)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60