Radarjakarta.id I Cianjur – Gempa berkekuatan 3,5 magnitudo mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Ahad 11 Juni 2023 sekitar pukul 11.12 WIB. Guncangan gempa yang cukup kuat terasa membuat warga berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Gempa yang berpusat di 6.86 LS-107.06 BT atau berjarak 9 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur dengan kedalaman 10 kilometer itu mengakibatkan warga panik dan khawatir kembali terjadinya gempa susulan. Titik pusat gempa berdasarkan data Badan Meteorologo Klimatologi dan Geofisika berlokasi 9 kilometer arah barat kota Cianjur, tak jauh dari titik gempa 5,6 magnitudo akhir tahun lalu yang mengakibatkan Cianjur porak-poranda.
“Dalam beberapa waktu ini kita sudah cukup tenang, dan tidak begitu khawatir dengan gempa. Tapi hari ini getaran gempanya cukup kuat, sampai warga di komplek pada berhamburan keluar rumah,” kata Ketua RT 05 RW 010 Komplek Perumahan Prima Nagrak Nusantara, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Angga Purwanda, kepada wartawan, Ahad, 11 Juni 2023.
Menurut Angga, warga di lingkungannya masih trauma dengan bencana gempa yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir ini. “Trauma jelas masih sangat kita rasakan, dampak dari gempa besar beberapa bulan lalu, karena tidak hanya bangunan tapi korban jiwa juga banyak di lingkungan kami,” jelasnya.
Gempa yang terjadi ini tidak hanya di rasakan di wilayah Kecamatan Cianjur, tapi juga warga di beberapa kecamatan lainnya, seperti Cibeber, Cugenang, Cilaku dan Karangtengah.
Seorang warga Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Wahyu mengaku getaran gempa sangat kuat terasa. Sejumlah benda di dalam rumahnya sempat berjatuhan dan lampu bergoyang-goyang. “Ngeri, kita khawatir terjadi gempa susulan. Semoga saja tidak ada hal yang tidak diinginkan, semuanya baik-baik saja,” kata Wahyu.
Aktivitas Sesar Cugenang
Sementara itu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Rudi Wibowo menyebutkan, jajarannya masih berkoordinasi dengan setiap pemerintah kecamatan dan desa soal dampak gempa yang terjadi.
“Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan ataupun korban, petugas masih melakukan asesmen di beberapa lokasi yang melaporkan guncangan gempa,” papar Rudi.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu, mengatakan gempa tersebut dipicu aktivitas Sesar Cugenang. Bahkan menurut dia, tercatat sudah terjadi dua kali gempa di hari Ahad ini.
“Iya sudah dua kali gempa, yang pertama berkekuatan 1,7 magnitudo terjadi pada pukul 09.02 WIB dan yang kedua berkekuatan 3,5 magnitudo pada pukul 11.12 WIB. Disebabkan aktivitas Sesar Cugenang,” tuturnya.
Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan pihaknya sudah menerjunkan tim dari BPBD untuk memeriksa dampak gempa tersebut.
“BPBD sedang mendata apakah ada kerusakan atau korban akibat gempa, terutama di wilayah Cugenang yang merupakan pusat gempanya. Mudah-mudahan tidak ada kerusakan apalagi korban,” ujar dia. (*)