Radarjakarta.id I JAKARTA – Presiden Joko Widodo atau Jokowi meyakini masyarakat luar negeri yang penasaran siapa calon presiden (capres) yang akan memenangkan kontestasi Pilpres 2024.
Hal ini disampaikan Jokowi saat berpidato di Ecosperity Week 2023 di Singapura, Rabu (6/7/2023).
Pertemuan ini dihadiri oleh kalangan investor, akademisi, hingga pemerintah.
Awalnya, Jokowi melemparkan guyonan kepada para undangan soal siapa sosok yang memenangkan Pilpres 2024. Ucapan tersebut disambut tawa oleh para undangan, namun Jokowi mengaku salah membaca pidato.
“Saya ingin mengambil kesempatan ini, untuk bertanya, siapa yang akan menenangkan pemilihan presiden tahun depan? Saya minta maaf untuk membaca pidato yang salah. Walaupun saya tahu kalian semua penasaran tentang itu, saya minta maaf,” ujar Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (7/6/2023).
Dia meyakini masyarakat Singapura memahami bahwa presiden berikutnya akan fokus membuat Indonesia menjadi raksasa Asia. Jokowi meminta investor tak khawatir berinvestasi di Indonesia
“Teman-teman kami di Singapura sangat mengenal kami, siapapun yang akan memimpin Indonesia akan fokus untuk mengubah Indonesia menjadi raksasa Asia. Jadi semua akan baik-baik saja. Tak perlu khawatir, investasi anda di Indonesia akan tetap aman,” jelas Jokowi.
Jokowi Pastikan Keberlanjutan Pembangunan IKN
Jokowi juga memastikan keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dia mengatakan, IKN akan tetap dibangun dengan konsep smart city yang dikelilingi aman dan kota hijau dengan 65 persen hutan.
“Kota karbon netral pertama di Indonesia yang memiliki fasilitas pendidikan dan fasilitas kesehatan kelas dunia. Nusantara akan jadi kota yang nyaman untuk ditinggali dan berbisnis,” kata Jokowi.
Di sisi lain, Jokowi menyebut saat ini harga rumah melonjak sangat tinggi. Menurut dia, IKN bisa menjadi salah satu pilihan untuk ditinggali.
“Sekarang, pembangunan (IKN) sedang berjalan, infrastruktur dasar dan pusat pemerintahan akan rampung pada tahun depan menggunakan anggaran nasional dan untuk sektor swasta di fase awal,” tutur Jokowi.
(Red)*
