Pasca Bentrok, Kapolda DIY Bertemu Brajamusti dan PSHT Diminta Tahan Diri

banner 468x60

Radarjakarta.id I Yogyakarta – Tawuran dua kelompok massa pecah di sekitar Jalan Taman Siswa (Tamsis), Yogyakarta. Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan meminta semua pihak menahan diri demi mencegah tawuran serupa terulang.
“Saya selaku Kapolda menyampaikan memohon maaf atas situasi yang tidak kondusif beberapa waktu lalu namun saat ini situasi sudah kembali aman. Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, sedulur-sedulur semuanya baik PSHT, Brajamusti untuk bisa menahan diri menjaga keamanan Jogja,” ujar Suwondo seperti dilansir detikJateng, Senin (5/6/2023).

Suwondo juga telah melakukan mediasi terhadap pimpinan suporter klub sepakbola PSIM Jogja, Brajamusti, dan salah satu perguruan bela diri, PSHT. Pimpinan Brajamusti dan PSHT menyatakan menyesalkan peristiwa tersebut.

“Dengan ini kami menyatakan dan menyesalkan tentang kejadian yang terjadi pada 28 Mei 2023 di Vila Randu Parangtritis dan saat ini kejadian tersebut sudah ditangani kepolisian dan sudah diproses hukum yang berlaku. Kami juga menyesalkan kejadian pada malam ini,” kata Presiden Brajamusti Muchlis Burhanuddin.

Ketua Cabang PSHT Jogja Sutopan Basuki juga menyatakan komitmen menjaga suasana kondusif Kota Jogja dan DIY.

Sebagai informasi, tawuran dua kelompok massa di Tamsis Jogja terjadi pada Minggu (4/6) sekitar pukul 18.00 WIB. Kedua massa saling melempar batu. Belum diketahui penyebab tawuran itu.(Red)*

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60