RadarJakarta.id | DELI SERDANG – Warga di Desa Bandar Khalifah dan Desa Lau Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan mengeluhkan banjir yang terus merendam pemukiman mereka bila hujan lebat turun. Pasalnya beberapa bulan terakhir semenjak gencarnya pembangunan perumahan elite Citraland di Desa Medan Estate itu semakin memperparah banjir permukiman warga sekitar.
” Sebelum ada perumahan itu, di tempat kami tak pernah banjir. Sekarang asal hujan agak deras sedikit sehari saja langsung banjir. Dijalan pasar IV samping perumahan Citraland lurusan sekolah Wilmar itu banjir hampir sepinggang orang dewasa. Karena semua gorong gorong dari dalam kawasan perumahan tumpah ke parit masyarakat,” ujar Suparno warga Bandar Khalifah Senin,(11/9/2023)
Suparno menambahkan, kalau banjir juga terjadi hingga Desa Lau Dendang. Limpahan air dari proyek perumahan Citraland merugikan masyarakat.
” Perumahan elite itu tak beres amdalnya. Hingga memperparah banjir di Desa Bandar Khalifah dan Desa Lau Dendang. Parit yang ada tak sanggup merima kiriman air yang begitu banyak dari sejumlah gorong gorong dari dalam komplek perumahan Citraland Gama city, dulu waktu masih tanah HGU PTPN itu daerah Resapan air dan kini berubah jadi perumahan mengakibatkan pemukiman warga Desa banjir. Pemkab harusnya memperhatikan kehidupan masyarakat di kampung, bukan orang kaya saja yang diprioritaskan, ” jelas Warga.
Terkait hal ini, Camat Percut Sei Tuan Ahmad Fitriyan Syukri saat dikonfirmasi belum memberikan tanggapan. Sementara Kasatpol PP Kabupaten Deliserdang Marzuki saat dikonfirmasi terkait perizinan pembangunan rumah baru di komplek Citraland Gama City Medan Estate mengatakan kalau pihaknya akan melakukan pengecekan.
” Nanti akan kita lakukan pengecekan izinnya,” ujar Kasatpol PP. | Al Pane*
