Radarjakarta.id | SOLO — Belajar sepanjang hayat bukan sekedar slogan bagi guru-guru SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta. Belajar dari siapapun adalah kebahagiaan bagi mereka sebagai wujud merdeka belajar dalam aksi nyata.
Sabtu (19/8) pagi hingga siang, seluruh guru Al Qur’an, guru mata pelajaran, guru BK, petugas perpustakaan semangat mengikuti Pelatihan Canva. Kegiatan ini difasilitasi oleh tim kurikulum sekolah dengan mengundang Guru Penggerak Kecamatan Laweyan Surakarta sebagai narasumber.
Materi tentang *Optimalisasi Canva sebagai Media Pembelajaran* menjadi bahasa utama belajar pada hari ini. Tidak sekedar belajar teori, para peserta langsung mempraktikkan apa yang mereka dapatkan.
Team guru penggerak dari berbagai sekolah berjumlah 12 orang. Mereka berbagi ilmu kepada semua guru SDIT Nur Hidayah Surakarta.
Para guru tampak antusias mengikuti seluruh bimbingan dari narasumber. Masing-masing guru tampak sangat serius mencermati layar komputer jinjingnya. Mereka secara langsung membuat karya dari aplikasi canva. Tak terlihat gurat lelah di wajah mereka. Senyum yang merekah terpancar sebagai bukti kesungguhan mereka.
“Meskipun menggunakan aplikasi Canva bukan hal asing bagi sebagian besar guru, kami berharap ada refreshing materi dengan berbagi ini. Hasil dari kegiatan hari ini paling tidak satu guru menghasilkan satu karya baru,” papar Rahmad Hariyadi, S.Pd. Kepala Sekolah SDIT Nur Hidayah Surakarta.
“Kami belajar banyak hari ini. Paling tidak kami bersama-sama saling berbagi, menikmati fitur-fitur baru, dan indahnya belajar bersama. Semoga moment seperti ini menjadi kebiasaan kami,” ungkap Khitmis Sofi, S.PdI. salah satu pengajar Al Qur’an.
Sesi praktik baik dari para Guru Penggerak hari ini diakhiri dengan pengumpulan hasil karya para guru kepada pimpinan sekolah bersamaan dengan kumandang panggilan adzan dhuhur. Pelatihan pun usai dilakukan. | Red*