RADAR JAKARTA | Jakarta – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Salemba menggelar kegiatan Ikrar Setia NKRI bagi lima narapidana kasus tindak pidana terorisme. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat komitmen mereka terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Pancasila, sekaligus mendukung proses reintegrasi sosial setelah menjalani masa hukuman.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Daerah Khusus Jakarta, perwakilan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Staf Subdit Bina Dalam Lapas BNPT, Kepala Satgaswil DKI Jakarta Densus 88 AT POLRI Kombes Pol Dhany Arie Fianto, S.I.K., Komandan Rayon Militer Cempaka Putih Mayor Widiarto, serta perwakilan dari Polres Metro Jakarta Pusat dan Kantor Kementerian Agama Jakarta Pusat.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Wilayah menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bukti keberhasilan program pembinaan di Lapas Kelas IIA Salemba. “Dengan mengucapkan Ikrar Setia NKRI, para narapidana menunjukkan tekad untuk kembali ke jalan yang benar, mencintai bangsa dan negara, serta menjadikan Pancasila sebagai pandangan hidup,” ujar Heri Azhari.
Ia berharap ikrar ini tidak hanya menjadi seremonial, tetapi juga menjadi titik awal perubahan bagi para narapidana agar mereka dapat berkontribusi positif setelah bebas nanti. “Sebagai warga negara, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga keutuhan dan kedamaian negara serta memperkuat persatuan di tengah perbedaan yang ada,” tambahnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para narapidana dapat lebih mudah beradaptasi dan diterima oleh masyarakat setelah menjalani masa hukuman, serta turut berperan dalam menjaga stabilitas dan persatuan bangsa Indonesia.
