Radarjakarta.id | NTT – Jagat dunia maya digegerkan dengan kasus viralnya narasi diduga kepala sekolah (kepsek) melakukan video call sex atau VCS dengan seorang pria.
Dalam video tersebut, oknum Kepsek di Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu ini terlihat melakukan video call se*s sambil menunjukkan organ intim kewanitaannya bersama selingkuhannya.
Ironisnya lagi, wanita tersebut melakukan video mesum tersebut di samping sang suami yang sedang tertidur pulas.
Kabar beredar menyebutkan, selingkuhan bu kepsek merupakan seorang pemuda alias brondong. Keduanya telah berkencan cukup lama.
Pelakunya adalah oknum Ibu Kepala Sekolah pada salah satu Sekolah Dasar di Kabupaten Belu berinisial MDB alias YB yang melakukan video call se*s sambil pamer organ intim bersama selingkuhannya masih jadi topik hangat yang diperbincangkan netizen di media sosial.
Adapun terduga bu kepsek itu diketahui berinisial MDB alias YB.
Ia bertugas di salah satu sekolah dasar atau SD di wilayah Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam video seks tersebut, bu kepsek itu tanpa busana alias telanjang bulat sambil membelai organ intim sesuai permintaan selingkuhan.
Adegan tak senonoh itu berdurasi sekira 6 menit.
Tak lama setelah video ini viral, MDB akhirnya angkat bicara. Ia meminta maaf atas kejadian tersebut.
Namun menurutnya, video yang viral itu telah banyak direkayasa.
“Perlu saya sampaikan melalui media ini bahwa, video yang disebarkan sudah ditambah atau diedit oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” tuturnya.
Terkait hal itu ia pun mengancam bakal menempuh jalur hukum pada si penyebar video tersebut.
Pemerintah Kabupaten Belu, melalui Plt Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan, Vinsensius Moruk, akhirnya memberi tanggapan serius terhadap perbuatan tak senonoh yang dipertontonkan oknum Kepsek yang nekad melakukan video call se*s sambil pamer organ intim bersama selingkuhannya tersebut.
Kepada Wartawan, Kamis 18 Desember 2024, Plt Kadis Vinsensius mengatakan bahwa pihaknya memberi respon serius atas tindakan tak bermoral tersebut dan telah menurunkan staf dari Dinas P dan K untuk mengecek langsung kebenaran peristiwa memalukan tersebut.
“Saya sudah tugaskan Kabid Pembinaan Ketenagaan untuk turun mengecek kebenaran dari video yang beredar kapada yang bersangkutan,” ujar Vinsensius.
Ia menegaskan, dirinya juga akan segera memanggil Kepsek SDN Sekutren tersebut untuk melakukan pembinaan dan apabila terbukti maka akan diambil langkah tegas.
“Pasti kami akan panggil untuk dilakukan pembinaan dan apabila terbukti pasti kita akan ambil langkah tegas,” pungkas Vinsensius.***