Radarjakarta.id | MAGELANG – PLN berhasil jaga keandalan listrik selama Rapat Kerja Presiden dan Retreat Kabinet 2024-2029 di Magelang.
Dengan strategi dan tim yang solid, PLN UP2B Jawa Tengah & D.I Yogyakarta menjadi kekuatan tak terlihat di balik kesuksesan tersebut. Tim PLN UP2B Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta telah bekerja tanpa henti untuk mengawal keandalan pasokan listrik selama agenda penting pemerintah tersebut berlangsung.
Selama acara berlangsung, UP2B Jawa Tengah & D.I Yogyakarta telah menyiagakan 14 personel di lima tim Dispatcher dan 18 petugas Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA), Telekomunikasi dan Proteksi yang bertugas 24 jam memastikan listrik di setiap venue tetap stabil.
Tak hanya itu, semua rencana pekerjaan jaringan di Sub Sistem Ungaran, Tanjung Jati, dan Boyolali juga ditangguhkan demi mendukung kelancaran pasokan listrik saat acara berlangsung. Kunci keberhasilan ini juga didukung dengan koordinasi yang solid dan sinergi yang kuat dengan antar unit PLN mulai dari pembangkit, transmisi maupun distribusi.
Rachmat Hidayat selaku Manager UP2B Jawa Tengah & D.I Yogyakarta menyatakan bahwa PLN UP2B Jawa Tengah & D.I Yogyakarta telah melengkapi setiap venue dengan pasokan utama dan cadangan dari subsistem berbeda untuk mencegah risiko padam atau gangguan listrik.
“PLN UP2B Jawa Tengah & D.I Yogyakarta telah mengkondisikan masing-masing venue lokasi kegiatan Rapat Kerja Presiden dan Retreat Kabinet 2024-2029 mempunyai pasokan utama serta cadangannya dari subsistem yang berbeda guna memitigasi gangguan yang tidak diinginkan. Alhamdulillah acara telah berlangsung dengan pasokan listrik yang andal,” ungkap Rachmat Hidayat, Manager UP2B Jawa Tengah & D.I Yogyakarta.
Munawwar Furqan selaku General Manager PLN UIP2B Jawa, Madura, dan Bali menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan bukti dukungan PLN kepada pemerintah dalam menentukan masa depan bangsa di 5 tahun ke depan.
“Bagi PLN, menjaga aliran listrik untuk tetap andal dalam acara Rapat Kerja Presiden dan Retreat Kabinet di Magelang bukan sekadar tugas tapi juga sebuah bentuk dukungan terhadap langkah strategis pemerintah dalam menentukan arah bangsa di 5 tahun ke depan,” ungkap Munawwar.