RadarJakarta.id | JEMBER –
Lapas Kelas IIA Jember menggelar acara pelepasan yang penuh makna bagi dua pegawainya, Yanuardi Aji Suseno dan Dicto Fiqrislam Akbar pada Rabu (31/07/2024) Acara ini berlangsung dalam suasana hangat dan kekeluargaan, menandai langkah baru bagi kedua pegawai yang akan melanjutkan karier mereka di tempat yang berbeda.
Yanuardi Aji Suseno akan bertugas di Lapas Kelas I Madiun, sedangkan Dicto Fiqrislam Akbar akan berpindah ke Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun. Dalam kesempatan tersebut, keduanya menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada rekan-rekan kerja dan pimpinan atas dukungan yang telah diberikan selama bertugas di Jember. Mereka mengungkapkan kesan positif dan pengalaman berharga yang didapat selama bertugas, serta harapan untuk tetap menjalin silaturahmi meski telah berpindah tempat.
“Kami sudah bekerja di Lapas Jember ini enam tahun tujuh bulan dan banyak pengalaman kami dapatkan. Semoga pengalaman baik kami disini bisa diterapkan di UPT yang baru,” ucap Yanuardi.
Kepala Lapas Kelas IIA Jember, Hasan Basri, turut memberikan sambutan yang menginspirasi. Ia bersyukur karena kedua jajarannya tersebut dapat bekerja lebih dekat dengan keluarga. “Perpindahan ini bukan hanya sekadar tugas baru, tetapi juga kesempatan untuk memperbarui semangat dan meningkatkan kinerja,” ujar Hasan.
Hasan berharap, kedua pegawai yang berpindah dapat membawa nama baik Lapas Kelas IIA Jember dan beradaptasi dengan baik di lingkungan baru. “Kami percaya, pengalaman yang kalian miliki akan sangat berharga di tempat baru,” tambahnya.
Acara tersebut juga menjadi momen spesial dengan kedatangan pegawai baru, Wahyu Setyawan, yang dipindahkan dari Lapas Kelas IIB Probolinggo. Kehadirannya disambut dengan hangat oleh petugas, menandakan semangat kebersamaan dan saling mendukung di Lapas Jember.
Kegiatan ditutup dengan ucapan perpisahan dan selamat dari setiap pegawai, menciptakan suasana haru namun penuh harapan untuk masa depan yang lebih baik. Perlu diketahui, mutasi di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM menjadi bentuk penyegaran pada masing – masing satker. Selaras pula dengan amanat Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, Heni Yuwono bahwa penyegaran diperlukan untuk meningkatkan kualitas kinerja.| Bagus Wirawiri*