Radarjakarta.id I Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri puncak peringatan Bulan Bung Karno yang digelar di Stadion Utama GBK, Sabtu (24/6/2023).
Jokowi dijadwalkan akan menyampaikan pidato dalam acara tersebut pada pukul 16.00 WIB.
Jokowi tiba dengan mobil kepresidenan berpelat RI 1 sekitar pukul 13.15 WIB. Jokowi memasuki stadion utama GBK melalui pintu VVIP lobi timur.
Mengenakan kemeja hitam, Jokowi menyapa sejumlah tokoh yang hadir. Pertama, Jokowi bersalaman dengan calon presiden yang diusung oleh PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo. Keduanya sempat berbincang singkat.
Jokowi kemudian menyalami tokoh lain yang sudah berdiri menanti kedatangan dirinya, yaitu Ketua Umum Perindo, Hary Tanoesoedibjo, yang mengenakan kemeja putih berlogo Perindo. Usai berbincang singkat dengan Hary Tanoe, Jokowi pun memasuki area stadion utama GBK.
Sesampainya di dalam stadion, Jokowi terlihat menunggu di ruangan VVIP bersama sejumlah tokoh. Jokowi duduk di samping Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Di samping Megawati, berdiri Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani. Di sebelah Jokowi, terlihat Wakil Presiden Maruf Amin, yang telah tiba di GBK sekitar 15 menit sebelum kedatangan Jokowi. Di kursi paling ujung, Ganjar Pranowo juga ikut duduk dalam ruangan VVIP.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Jokowi hadir di GBK bukan hanya sebagai presiden, tetapi juga sebagai kader PDIP.
Dari susunan acara angkaiannya adalah pidato dalam puncak peringatan Bulan Bung Karno akan diawali dengan pidato Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Setelahnya, Puan Maharani yang juga cucu Proklamator RI Soekarno akan memberikan sambutan. Kemudian, barulah giliran Jokowi menyampaikan pidato.
Dalam acara puncak peringatan Bulan Bung Karno, PDI Perjuangan selaku penyelenggara acara juga mengundang sejumlah partai politik, baik dari koalisi, maupun non koalisi. Hasto menyebut, sejumlah perwakilan partai politik yang diundang di antaranya Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Perindo, dan Partai Hanura.
(Red)*