Radarjakarta.id | JAKARTA – Selasar Sunda yang beralamat di Jalan Raden Saleh I No.1B, Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat menggelar grand opening tanda dibukanya restoran. Minggu (19/5/2024).
Dalam sambutannya, Anto Irawan selaku salah satu Owner mengucapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada semua pihak, khususnya istri yang telah mendorong dan memberikan semangat serta arahannya sehingga Restoran Selasar Sunda cabang pertama di Jakarta ini bisa diresmikan.
“Namun kami juga manyadari bahwa kehadiran Restoran Selasar Sunda di sini semata-mata karena kehendak dan campur tangan, dukungan dari semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung sejak proses perintisan sampai dengan hari ini. Tanpa ini semua, niscaya acara siang hari ini tidak bisa terlaksana dengan baik,” ujar Anto.
Lebih lanjut Anto mengungkapkan alasan memberi nama Selasar Sunda pada restoran yang dirintis bersama 2 rekannya itu. Selasar Sunda, kata dia berarti suatu makna yang menghubungkan atau menggabungkan setiap jenis masakan Sunda menjadi satu-kesatuan rasa yang menarik.
“Di dalam wilayah Sunda tersebar rasa khas di wilayah atau daerah masing-masing yang unik. Resto Selasar Sunda ini dibuat untuk menggabungkan segala rasa masakan di wilayah Sunda menjadi satu-kesatuan makanan yang nikmat dan mempunyai cita rasa tinggi,” ungkap Anto.
Agustin Anwar yang juga salah Owner menjelaskan bahwa ada tiga signature atau menu khas yang menjadi unggulan di Restoran Selasar Sunda. Adapun tiga menu itu, kata dia sate, iga, dan ikan.
Sate khas Selasar merupakan jenis sate maranggi yang mempunyai rasa yang unik dengan kesegaran daging khas dalam dari sapi lokal, sate dibuat dari daging yang fresh dan sangat juicy dengan balutan marinasi yang membuat daging sate sangat gurih dan meleleh di mulut.
Iga khas Selasar juga tidak kalah, walaupun iga terkenal dengan alotnya daging, namun di Selasar Sunda, daging iga disulap menjadi daging yg empuk dan mempunyai kegurihan yg aduhai.
Sedangkan ikan bakar khas Selasar, merupakan ikan bakar khas olahan Cianjur yang digabung dengan bumbu dari Banten yang terkenal dengan rasa bumbu untuk mengolah ikan dengan dibakar maupun digoreng.
“Kalau dari segi harga sih sebetulnya normal aja, untuk wilayah Jakarta ramah kantong ya. Kayak sate pun range-nya di angka Rp50 ribu untuk satu porsi dan untuk iga range-nya cuma Rp40 ribu, yang notabene sebanding dengan kualitasnya. Bahkan ikan pun kita boleh berani beradu harga dengan restoran lain,” jelas Anwar.
Sementara itu, Ady Poetranto yang juga selaku Owner Selasar Sunda berharap setelah grand opening ini restorannya akan semakin dikenal masyarakat dan bisa membuka cabang baru lagi di wilayah Jakarta.
“Tahun ini sih targetnya bisa buka cabang baru lagi di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat. Untuk yang belum merasakan makanan di Selasar Sunda, semoga bisa merasakan. Kita berani memberikan garansi, orang yang sudah makan di sini pasti balik lagi ke sini,” pungkas Adi.|Ilham*