Seorang Pria di Panipahan Tewas Gantung Diri, Diduga Depresi

banner 468x60

Foto Seutas tali tambang yang ditemukan terikat di leher korban Darwin siregar warga Panipahan

Radarjakarta.id | ROKAN HILIR – Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Seorang Pria bernama Darwin siregar (32) ditemukan tewas tergantung dirumah kontrakan di  jalan Dua Desa RT 02 RW 08 Kepenghuluan Teluk Pulai, Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika), Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, Rabu (1/4/2024). Diketahui bahwa korban sudah meninggal dalam keadaan tergantung sekira Pukul 1 siang.

Pria yang sehari-harinya sebagai buruh nelayan itu ditemukan tidak bernyawa setelah nekat mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri menggunakan seutas tali tambang yang ditemukan terikat di leher korban.

Istri korban Salmira Wati (28) mengatakan bahwa Ia dan korban telah pisah ranjang selama dua pekan, korban tinggal dirumah orang tuanya di jalan Bandar Baru, Kepenghuluan Teluk Pulai, Kecamatan Pasir Limau Kapas.

Salmira mengetahui peristiwa gantung diri atas suaminya terjadi dirumah kontrakan korban setelah mendapat kabar dari warga setempat pada Rabu (1/5) pukul 5 pagi.

Menurut saksi, Mariyani (49), peristiwa itu terjadi ketika mendengar suara dari arah rumah kontrakan seperti barang jatuh kelantai, kemudian saksi mengira bahwa korban dalam keadaan emosi dan marah-marah. Sebab saat itu saksi mengetahui antara korban dan istrinya sedang cekcok, dan setiap kali bertengkar korban acap membanting barang-barang yang ada di dalam rumah mereka, sehingga saksi tidak mengambil open dengan suara gaduh tersebut.

Hingga Pukul 13:30 WIB saksi pun tidak ada melihat korban keluar dari rumahnya sejak pagi hari. Kemudian saksi pun mencoba melihat keadaan rumah korban, kepada petugas saksi melihat bahwa rumah tersebut terkunci dari dalam.

Saksi menilik dari lobang jendela rumah korban dan pada saat itu saksi melihat korban sudah dalam keadaan tergantung. Atas peristiwa itu saksi histeris berteriak minta tolong warga setempat dan warga sekitar mendatangi rumah korban dan melepaskan ikatan tali di leher korban.

Atas kejadian itu, Ketua RT setempat melaporkan kepada Babinsa dan Polsek Panipahan dan  Perangkat Desa Kepenghuluan Teluk Pulai, Kecamatan Palika.

Berdasarkan hasil olah TKP Polsek Panipahan dan diperkuat keterangan petugas Puskesmas Panipahan, dokter Masnun, Ia menyimpulkan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban sehingga dapat disimpulkan korban bunuh diri.

Atas kejadian tersebut keluarga korban tidak merasa keberatan dan tidak akan melakukan autopsi serta jenazah akan dikebumikan pada Kamis 2 Mei usai bada Zuhur.| Santi Sinaga*

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60