Roemah Koffie dan Yayasan JHL Merah Putih Kasih Luncurkan Program Seribu Sarjana Pertanian

banner 468x60

JAKARTA, RadarJakarta.id — Roemah Koffie bersama Yayasan JHL Merah Putih Kasih meluncurkan Program Seribu Sarjana Pertanian sebagai langkah konkret mendukung regenerasi petani muda di Indonesia.
Program ini diresmikan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Universitas Diponegoro (UNDIP) dan Universitas Katolik Soegijapranata (UNIKA) pada ajang Jakarta Coffee Week 2025 di ICE BSD City, Minggu (2/11).

Melalui program ini, mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu akan mendapatkan beasiswa Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan uang saku bulanan hingga lulus, sekaligus berkesempatan terlibat dalam riset dan pengabdian masyarakat di sektor pertanian.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Pendidikan sebagai Akar Perubahan

Founder JHL Group sekaligus pendiri Yayasan JHL Merah Putih Kasih, Jerry Hermawan Lo, menegaskan pentingnya pendidikan sebagai fondasi perubahan sosial berkelanjutan. “Kami ingin membangun Indonesia dari akarnya hingga dari tanah dan generasi muda yang menanam harapan,” ujarnya.

Jerry menambahkan, melalui program ini pihaknya berharap lahir petani-petani baru yang bukan hanya terampil menanam, tetapi juga memiliki nilai hidup, inovasi, dan kecintaan terhadap tanah air.

Dukungan Pemerintah dan Akademisi

Inisiatif ini mendapat dukungan dari
Direktur Kuliner Kemenparekraf, Andy Ruswar, menilai sinergi antara dunia pendidikan, pertanian, dan industri kreatif merupakan langkah ideal dalam membangun ekonomi berkelanjutan. “Kami berharap kolaborasi seperti ini memperkuat posisi Indonesia, bukan hanya dari sisi rasa kopi, tetapi juga dari pengetahuan dan inovasi di baliknya,” jelas Andy.

Dari sisi akademik, Anantha, Direktur Inovasi, Hilirisasi, dan Kerja Sama Universitas Diponegoro, menyebut kerja sama ini memperluas akses pendidikan sekaligus membuka ruang penelitian terapan di bidang pertanian. “Ini bukan sekadar program beasiswa, tapi jembatan bagi mahasiswa untuk berkontribusi langsung kepada masyarakat,” katanya.

Hal senada diungkapkan Prof. Dr. Serta Bekti Retnawati, S.E., M.Si., Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni UNIKA Soegijapranata, yang menyebut program ini sejalan dengan semangat kampus dalam menumbuhkan generasi muda adaptif dan berdaya saing global.
“Dengan dukungan dunia industri, kami yakin mahasiswa pertanian Indonesia dapat menjadi agen perubahan di masa depan,” ujarnya.

Fokus pada Literasi dan Keberlanjutan

Tak berhenti di perguruan tinggi, Roemah Koffie juga berkontribusi pada peningkatan literasi di daerah penghasil kopi.
Dalam kesempatan yang sama, ditayangkan video dokumenter “Roemah Koffie CSR: Supporting Education in Coffee Origin”, yang menyorot kegiatan sosial mereka di SMA Bhakti Karya Kolarang, Temanggung, Jawa Tengah.

Melalui program tersebut, Roemah Koffie memberikan bantuan perangkat pembelajaran digital dan fasilitas belajar bagi siswa di daerah hulu kopi — sebagai wujud nyata dukungan terhadap pendidikan dan keberlanjutan ekosistem kopi Indonesia.

Fondasi Masa Depan Kopi Indonesia

CEO Roemah Koffie, Felix TJ, menegaskan bahwa pendidikan menjadi kunci utama dalam menjaga masa depan kopi Indonesia.
“Setiap cangkir kopi yang kita nikmati hari ini dimulai dari pengetahuan dan tangan-tangan muda di ladang,” ungkapnya.

Felix menambahkan, keberlanjutan kopi Indonesia harus dimulai dari pendidikan.
“Kami tidak hanya berbicara tentang rasa, tapi bagaimana ilmu dan nilai hidup bisa membentuk masa depan yang lebih baik bagi petani muda,” tuturnya.

Roemah Koffie sendiri konsisten menghidupkan semangat edukasi melalui Roemah Koffie Academy, yang menyediakan pelatihan bagi barista, roaster, serta komunitas pecinta kopi di berbagai daerah.
Di sisi bisnis, brand ini juga memperluas jangkauan dengan membuka sejumlah flagship store di Carstensz Mall, BAIC Tower, Puri Indah Mall 2, dan PIK 2, serta meluncurkan produk baru seperti Koffie Capsule, Koffie Bean Bag 200g, dan Koffie Tins 500g di Jakarta Coffee Week 2025.

Dengan kolaborasi bersama dunia pendidikan dan pemerintah, Roemah Koffie dan Yayasan JHL Merah Putih Kasih tidak hanya memperkuat keberlanjutan kopi Indonesia, tetapi juga menanam harapan baru bagi generasi muda untuk kembali mencintai tanahnya sendiri.

Dari ladang kopi di Temanggung hingga kampus di Semarang, masa depan kopi Indonesia kini sedang ditanam — bukan hanya lewat biji terbaik, tapi lewat ilmu, kepedulian, dan cita rasa yang tumbuh dari hati.|Rul*

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60