JAKARTA, RadarJakarta.id — Suasana Monas, Jakarta Pusat, mendadak gegap gempita pada Senin pagi (20/10/2025). Ribuan pengemudi ojek online (ojol) dengan jaket biru bertuliskan “Jaga Jakarta bersama Polda Metro Jaya” berkumpul mengikuti Apel Akbar Ojol Kamtibmas yang dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Acara ini bukan sekadar apel biasa. Kapolri secara tegas menyatakan bahwa Polri berdiri bersama para pejuang jalanan digital para driver ojol sebagai mitra strategis menjaga keamanan dan ketertiban kota.
“Momentum ini menjadi semangat baru bagi Polri dan seluruh komunitas ojek online. Bersama, kita jaga keamanan, ketertiban, dan persatuan bangsa,” ujar Jenderal Sigit dengan suara lantang disambut tepuk tangan meriah ribuan ojol.
Dalam momen simbolis yang terekam dalam berbagai unggahan di TikTok, YouTube Shorts, dan Instagram Reels, Jenderal Sigit mengenakan helm dan rompi “Jaga Jakarta bersama Polda Metro Jaya” kepada perwakilan ojol. Video tersebut langsung viral di media sosial dengan tagar seperti #OjolKamtibmas #KapolriPeduliOjol #JagaJakarta #PolriDigital yang masuk jajaran trending topic di X (Twitter).
Turut hadir Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo, Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri, serta sejumlah pejabat utama Mabes Polri dan Kapolres se-Jabodetabek. Semua menyatu dalam satu semangat: sinergi Polri dengan rakyat digital.
Ojol: Dari Jalanan ke Jantung Ekonomi Nasional
Kapolri menegaskan, ojol bukan hanya pengantar makanan dan penumpang, tetapi juga penggerak utama ekonomi digital Indonesia.
“Rekan-rekan ojol kini telah menjadi jembatan ekonomi rakyat. Mereka menghubungkan UMKM, pelaku bisnis kecil, hingga konsumen di setiap sudut kota,” tegas Kapolri.
Dengan populasi ojol yang mencapai jutaan di seluruh Indonesia, peran mereka semakin vital di era transformasi digital. Data Google Indonesia dan laporan YouTube Analytics bahkan menunjukkan peningkatan 40% konten bertema “perjuangan driver ojol” dan “solidaritas ojol” di tahun 2025 bukti nyata bahwa profesi ini semakin mendapat simpati publik.
Kolaborasi Polri dan Ojol: Wujud Polisi Humanis di Era Digital
Melalui gerakan “Ojol Kamtibmas”, Polri berupaya membangun ekosistem keamanan partisipatif, di mana setiap pengemudi ojol juga berperan sebagai mata dan telinga keamanan di jalan.
Langkah ini sejalan dengan strategi Polri Presisi yang digagas Jenderal Sigit, yakni kolaborasi antara teknologi, masyarakat, dan aparat dalam menciptakan keamanan berkeadilan.
Sejumlah konten kreator di TikTok dan Instagram bahkan membuat parodi dan liputan ulang momen Kapolri bersama ojol, menjadikannya viral dengan jutaan penayangan. Di YouTube, video resmi “Kapolri Bersama Ojol Jaga Jakarta” dari kanal Humas Polri sudah menembus ratusan ribu views hanya dalam hitungan jam.***












