JAKARTA, Radarjakarta.id — Warga Kebayoran Baru digemparkan oleh aksi penusukan brutal terhadap seorang pengemudi ojek online (ojol) yang diduga dilakukan oleh penumpangnya sendiri. Peristiwa berdarah ini terjadi pada Senin (13/10/2025) sekitar pukul 09.30 WIB di kawasan Jalan Radio III, Kramat Pela, Jakarta Selatan.
Insiden ini langsung viral di media sosial usai video korban yang sudah tak berdaya ditandu ke dalam ambulans tersebar luas. Dalam unggahan di akun @kriminal.jakarta, terlihat sesama pengemudi ojol berusaha menolong korban yang bersimbah darah.
“Abang ojol jadi korban begal oleh customernya sendiri,” tulis keterangan video yang kini diserbu ribuan komentar netizen.
Penumpang Offline Berujung Maut
Berdasarkan keterangan polisi, korban menerima orderan secara offline alias tidak melalui aplikasi resmi, sebelum akhirnya diserang.
Kanit Reskrim Polsek Metro Kebayoran Baru, Kompol Suparmin, membenarkan kejadian tersebut.
“Kita dapat laporan dari masyarakat, lalu Bhabinkamtibmas menghubungi kami. Setelah dicek, korban sudah dibawa ke rumah sakit,” ujar Suparmin kepada wartawan, Jumat (17/10/2025).
Korban kini dirawat intensif di RS Muhammadiyah Taman Puring. Polisi belum bisa meminta keterangan karena korban masih dalam kondisi lemah.
“Korban hanya sempat bilang, dia ditusuk orang yang tidak dikenal,” tambah Suparmin.
Fakta Baru: Lokasi Penusukan dan Penemuan Korban Berbeda
Dalam penyelidikan awal, polisi menemukan fakta mengejutkan — lokasi korban ditemukan bukan di tempat ia ditusuk.
“Tempat dia jatuh dan ditolong ternyata bukan lokasi penusukan,” ungkap Suparmin.
Polisi juga sudah melakukan pengecekan rekaman CCTV di sekitar lokasi, namun tidak satu pun kamera merekam aksi tersebut.
Motif Masih Misterius, Bukan Begal
Berbeda dari kabar yang beredar di media sosial, polisi menegaskan peristiwa ini bukan pembegalan.
“Tidak ada barang korban yang hilang. Jadi bukan begal, kami masih dalami motif pelaku,” tegas Suparmin.
Hingga kini, identitas pelaku masih misterius. Polisi tengah menelusuri jejak penumpang yang meminta diantar tanpa aplikasi. Dugaan sementara, pelaku sudah merencanakan penyerangan tersebut.
Netizen Geram: “Tega Banget Sama Ojol yang Cari Nafkah!”
Kasus ini memicu gelombang emosi publik. Ribuan komentar di media sosial menuntut polisi segera menangkap pelaku.
“Ngeri banget, sekarang order offline aja bisa berujung maut,” tulis akun @dianawidya.
“Semoga pelakunya cepat ditangkap, kasihan abang ojol cuma mau kerja,” timpal @rizky.
Polisi Kejar Pelaku Misterius
Kanit Reskrim menegaskan, tim penyidik kini tengah memburu pelaku berdasarkan keterangan saksi di sekitar lokasi dan analisa jejak digital korban.
“Kami fokus ungkap siapa pelaku dan apa motif di balik penusukan ini,” pungkas Suparmin.
Kasus ini menjadi peringatan keras bagi para pengemudi ojol agar tidak menerima orderan offline, sekaligus menyoroti tingkat kejahatan yang semakin nekat di Ibu Kota.***












