Modus jual beli mobil berubah jadi neraka bagi tiga pria. Disekap, dianiaya, dan hanya selamat berkat aksi heroik sang istri.
TANGSEL, Radarjakarta.id — Aksi sadis bak film horor terjadi di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Tiga pria menjadi korban penculikan dan penyiksaan brutal di sebuah rumah dua lantai berwarna kuning di Perumahan Taman Mangu Indah, Sabtu (11/10/2025).
Peristiwa itu sontak menggemparkan publik setelah video mereka, penuh luka dan darah, viral di media sosial.
Dalam video berdurasi satu menit itu, terlihat para korban berusaha saling menolong dengan mengoleskan cairan antiseptik ke punggung mereka yang dipenuhi luka cambuk dan sundutan rokok.
Suara rintihan dan tangisan terdengar lirih tanda siksaan yang mereka alami bukan main-main.
Modus Jual Beli Mobil Berujung Maut
Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi membenarkan peristiwa tersebut.
Menurutnya, aksi itu bermula dari modus jual beli mobil yang ternyata hanya kedok. Polisi kini telah mengamankan tiga pelaku utama dan masih memburu jaringan lainnya.
“Ada tiga orang yang diamankan. Kasusnya terus kami dalami dan kembangkan,” ungkap Ade Ary, Rabu (15/10/2025).
Lokasi Penyekapan: Rumah Dua Lantai yang Tertutup Rapat
Pantauan di lapangan menunjukkan rumah yang digunakan sebagai tempat penyekapan tampak sunyi dan terkunci rapat.
Di garasi, terlihat satu mobil dan empat motor serta beberapa pasang sepatu berserakan saksi bisu tragedi keji itu.
Ketua RT setempat, Erlangga, mengaku diminta menyaksikan langsung proses penangkapan. Ia mengatakan rumah tersebut dihuni pasangan suami istri bersama satu pria lain yang mengaku sebagai anak buah mereka.
“Malam itu, polisi mengamankan lima orang pelaku dan tiga korban dari dalam rumah,” ujar Erlangga.
Barang Bukti Mengejutkan: Seragam Polisi dan Senjata Rakitan
Dalam penggeledahan yang dilakukan tim Resmob Polda Metro Jaya, ditemukan barang bukti mengejutkan seragam polisi, senjata rakitan, dan enam butir peluru aktif.
“Saya sendiri menyaksikan penggeledahan. Ada beberapa seragam polisi dan satu pucuk senjata rakitan,” tambah Erlangga.
Ketua RW setempat, Boy Irfan, membenarkan bahwa di antara para pelaku terdapat sepasang suami istri yang ikut terlibat aktif dalam penyekapan.
Diselamatkan dari Neraka: Peran Heroik Sang Istri
Salah satu korban, Indra alias Riky, nyaris kehilangan nyawa. Ia bersama dua rekannya, Nurul alias Ibenk dan Ajit Abdul Majid, disiksa selama dua hari penuh.
Namun keajaiban datang dari istri Indra, Dessi Juwita, yang berhasil kabur dari lokasi penyekapan dan langsung melapor ke Polda Metro Jaya pada Senin (13/10/2025).
Tak lama, tim Resmob bergerak cepat dan menyelamatkan para korban sebelum semuanya berakhir tragis.
“Kalau bukan karena polisi, mungkin kami sudah mati. Terima kasih Resmob Polda Metro Jaya,” ucap Indra haru.
Disiksa Tanpa Ampun
Indra menuturkan bahwa dirinya dan dua rekannya dipukul, dicambuk, hingga disundut rokok oleh para pelaku.
“Mereka gantian nyiksa kami. Pakai selang, kabel, hanger kawat. Semua badan belakang penuh luka. Kayak hewan kami diperlakukan,” katanya lirih.
Rekannya, Nurul, menambahkan dengan mata berkaca-kaca,
“Enggak ada rasa manusiawi, bang. Saya ditendang, ditampar, dipukul. Mereka kayak setan.”
Sembilan Pelaku Dibekuk
Polisi akhirnya berhasil membekuk sembilan orang pelaku:
MAM (41), NN (52), VS (33), HJE (25), S (35), APN (25), Z (34), I, dan MA (39).
Kedelapan pria dan satu perempuan itu kini mendekam di balik jeruji besi dan dijerat pasal berlapis tentang penculikan, penyekapan, dan penganiayaan berat.
Analisa Kriminal: Modus Jual Beli Mobil Kian Marak
Kasus ini menambah daftar panjang modus jual beli kendaraan online yang berujung kriminalitas. Polisi mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya pada transaksi tanpa verifikasi dan lokasi yang tidak jelas.***












