JAKARTA, Radarjakarta.id –
Satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjadi tonggak baru kebangkitan Indonesia. Di tengah dinamika global yang penuh tantangan, duet ini membuktikan bahwa slogan “Negara Hadir Secara Nyata” bukan sekadar janji politik, melainkan kenyataan yang kini dirasakan langsung oleh rakyat dari sawah, dapur, hingga pom bensin.
Swasembada Pangan: Dari Sawah untuk Indonesia, Tanpa Impor!
Langit pertanian Indonesia kini cerah. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan capaian luar biasa: stok beras nasional tembus lebih dari 4 juta ton, tertinggi dalam sejarah negeri ini. Untuk pertama kalinya dalam puluhan tahun, Indonesia tidak lagi mengimpor beras medium.
“Kalau tahun lalu kita masih impor, sekarang tidak lagi. Ini hasil gagasan besar Bapak Presiden Prabowo Subianto — dari regulasi, kolaborasi, hingga eksekusi di lapangan,” tegas Mentan Amran di Jakarta.
Kementan bahkan merealokasi anggaran Rp1,7 triliun demi memperkuat sektor produktif dari penyediaan benih unggul, irigasi, hingga mesin pertanian. Semua bergerak seperti orkestra besar lintas lembaga: Bulog, PIHC, Kementerian Perdagangan, ESDM, BUMN, TNI-Polri, serta pemerintah daerah.
Dampaknya terasa nyata. Nilai Tukar Petani (NTP) menembus 124,36%, PDB pertanian naik signifikan, dan FAO mencatat potensi lonjakan produksi beras Indonesia hingga 33,1 juta ton pada November 2025. Dunia kini menoleh pada Indonesia, bukan lagi sebagai importir, tetapi sebagai lumbung pangan Asia.
Energi Mandiri: Biodiesel B40-B50 Bikin Dunia Terkagum
Di sektor energi, Indonesia melesat menjadi negara yang tidak hanya mandiri tapi juga visioner. Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menegaskan bahwa program biodiesel mandatori B40 telah memberi dampak ekonomi luar biasa.
“Dengan program biodiesel ini, Indonesia menghemat devisa hingga USD17,19 miliar atau setara Rp271,78 triliun, sekaligus membuka ratusan ribu lapangan kerja baru,” ujar Yuliot.
Kebijakan ini bukan sekadar penghematan, tetapi simbol kedaulatan energi nasional. Pemerintah kini menatap B50 pada tahun depan langkah besar menuju kemandirian penuh energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Program Makan Bergizi Gratis: Revolusi Sosial dari Meja Makan Rakyat
Sementara di sisi sosial, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi bukti paling konkret bahwa negara benar-benar hadir di tengah rakyat. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menyebutkan bahwa sejak diluncurkan pada awal 2025, program ini telah menjangkau seluruh penjuru Nusantara.
“Program ini bukan hanya soal gizi, tapi juga soal harapan. Ia menggerakkan ekonomi lokal, membuka lapangan kerja, dan menyehatkan generasi bangsa,” ungkap Dadan.
Hingga 26 September 2025, tercatat lebih dari 1,1 miliar porsi makanan bergizi telah disajikan — dari Sabang sampai Merauke. Angka yang bukan sekadar statistik, melainkan cermin nyata kehadiran negara di meja makan setiap anak Indonesia.
Prabowo-Gibran: Dari Janji Menjadi Bukti
Satu tahun bukan waktu yang panjang untuk membangun bangsa. Namun di tangan Prabowo-Gibran, tahun pertama pemerintahan justru menjadi awal kebangkitan nasional baru — kebangkitan yang ditandai bukan dengan wacana, tapi dengan hasil konkret yang dirasakan rakyat.
Dari swasembada pangan, mandiri energi, hingga revolusi gizi nasional, pemerintahan ini menunjukkan arah baru: berdaulat, kuat, dan berpihak pada rakyat kecil.
Negara bukan lagi sekadar penguasa di atas, melainkan pelayan yang hadir di tengah-tengah masyarakat.
Dan kini, seluruh dunia tahu — Indonesia bangkit di bawah Prabowo-Gibran.
