DEPOK, Radarjakarta.id – Anggota Komisi IX DPR RI Ir Nuroji melakukan sidak atau pemantauan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Segi Antara di Kelurahan Limo Kota Depok, Jawa Barat.
Dalam kunjungannya, Ir Nuroji meninjau secara langsung proses produksi makanan bergizi yang disalurkan ke berbagai sekolah.
Dia menekankan bahwa standar yang diterapkan di SPPG Segi Antara sudah sangat ketat dan memenuhi standar dari Badan Gizi Nasional.
Ir Nuroji mengatakan kehadiran dia ke SPPG Segi Antara karena ada tugas reses untuk meninjau atau melihat SPPG atau dapur di Dapil di Depok dan ternyata memang dekat sekali dengan rumahnya.
“Saya baru tahu namanya Segi Antara. Sudah berjalan satu bulan, kalau saya kasih nilai ini 8,5, bagus dan nyaman,” katanya kepada wartawan.
Dia menambahkan dari kegiatan pemantauan di SPPG dari depan hingga belakang hingga proses lay out
gedungnya sudah sangat sesuai kebersihannya.
“Kering, banyak yang becek, tapi ini kering sampai ujung pecucian, kami ras juga sudah bagus,” ujarnya.
Dengan kondisi yang layak, aman dan sesuai prosedur darj Badan Gizi Nasional Nuroji menambkan jika SPPG Segi Antara bisa dijadikan SPPG percontohan.
Dia menambahkan, Program Makan MBG merupakan inisiatif pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang diluncurkan pada Januari 2025, dengan tujuan utama meningkatkan status gizi generasi muda, mengurangi stunting, malnutrisi, dan kemiskinan, serta mendukung pencapaian Indonesia Emas 2045.
Program ini telah menjangkau lebih dari 20 juta penerima manfaat per Agustus 2025, menciptakan 290 ribu lapangan kerja baru di sektor dapur umum, dan melibatkan sekitar 1 juta petani, nelayan, peternak, serta UMKM lokal.
Selain itu, MBG mendukung Sustainable Development Goals seperti pengurangan kelaparan, akses pendidikan berkualitas dan inklusi gender.
Komisi IX DPR RI bersama kementerian terkait berkomitmen memastikan distribusi makanan bergizi yang aman, berkualitas, dan merata di seluruh Indonesia,
Dia mengimbau kepada orang tua siswa agar anaknya di sekolah jangan takut mengkonsumsi MBG di sekolahnya.
“Kami rasa MBG itu banyak manfaatnya bagi penerima,” katanya.
Jika menemukan menu yang tidak sesuai dengan prosedur bisa dikomunikasikan dengan pengelola SPPG setempat.
Setelah melakukan pantauan di SPPG, anggota DPR RI Ir Nuroji melakukan bimbingan teknis bersama Badan Gizi Nasional di Kawasan Limo.
Sementara itu, Tenaga Ahli Badan Gizi Nasional Anyelir Puspa menambahkan
latar belakang program MBG ini yang paling utama Adalah stunting yang masih tinggi, anemia, ketimpangan akses pangan bergizi dan ketidakstabilan ekonomi dan kemiskinan.
Urgensi MBG untuk mendukung Indonesia Emas 2045. Sasaran pemenuhan gizi yaitu peserta didik antara lain dari Pendidikan anak usia dini PAUD, TK, SMP SMA/SMK.
Sementara peserta non didik seperti Ibu hamil, Ibu menyusui dan Anak balita. Adapun tujuan ukum Badan Gizi Nasional (BGN) yaitu meningkatkan asupan gizi dan pengetahuan gizi kelompok sasaran.|Aji Hendro
