JAKARTA, Radarjakarta.id – Langkah berani kembali diambil Direksi Jasa Raharja dalam memperkuat citra sebagai perusahaan negara yang bersih, modern, dan terpercaya. Melalui sistem tata kelola berbasis transparansi komunikasi, BUMN yang bergerak di bidang asuransi sosial ini kini menjadi sorotan karena keberhasilannya membangun sistem pengawasan yang terbuka dan terukur.
Menurut Corporate Secretary Jasa Raharja, Dodi Apriansyah, prinsip Good Corporate Governance (GCG) bukan hanya formalitas, tetapi menjadi fondasi utama dalam seluruh aktivitas bisnis perusahaan. Lima pilar utama — transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan kewajaran — kini diimplementasikan secara nyata melalui berbagai inovasi digital dan kebijakan terbuka.
“Kami memastikan setiap langkah dan kebijakan Jasa Raharja dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka, serta memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat,” tegas Dodi.
Jasa Raharja kini dikenal sebagai salah satu perusahaan pelat merah dengan sistem komunikasi paling transparan. Melalui kanal digital, publikasi kinerja keuangan, laporan berkala, hingga contact center pengaduan masyarakat, publik dapat mengakses seluruh informasi perusahaan dengan mudah, cepat, dan akurat.
Langkah ini bukan sekadar memperkuat citra korporasi, tetapi juga menunjukkan keseriusan manajemen dalam membangun kepercayaan publik melalui keterbukaan informasi.
Dodi menambahkan, prinsip akuntabilitas juga menjadi fokus penting. Setiap unit kerja memiliki peran dan tanggung jawab yang jelas, disertai sistem pengawasan berlapis untuk menjamin seluruh kegiatan berjalan sesuai nilai integritas dan kepatuhan terhadap regulasi.
Tak berhenti di situ, Jasa Raharja juga memperkuat sistem pengendalian internal melalui digitalisasi, Whistleblowing System (WBS), serta pelatihan etika bisnis bagi seluruh karyawan. Sistem ini dirancang agar setiap potensi penyimpangan dapat terdeteksi sejak dini dan diselesaikan secara profesional.
“Pelaksanaan GCG bagi kami bukan sekadar kewajiban korporasi, tapi juga bentuk tanggung jawab moral kepada masyarakat,” jelas Dodi.
“Dengan komunikasi yang transparan dan konsisten, Jasa Raharja siap menjadi perusahaan yang terpercaya, adaptif, dan berorientasi pada pelayanan publik.”
Transformasi menuju tata kelola modern ini menegaskan bahwa Jasa Raharja tak hanya fokus pada pelayanan korban kecelakaan lalu lintas, tetapi juga berkomitmen menjadi panutan BUMN dalam transparansi dan integritas.
|Titik*
