Ilustrasi bentrok dua Ormas.
MEDAN, RadarJakarta.id – Suasana mencekam pecah di Kota Medan, Minggu sore (5/10/2025), ketika dua kelompok organisasi masyarakat (ormas) yang diduga berasal dari Pemuda Pancasila (PP) dan Ikatan Pemuda Karya (IPK) terlibat bentrok hebat di kawasan Jalan Garuda, Kecamatan Medan Denai.
Video pertikaian itu sontak viral di berbagai platform media sosial, memicu gelombang komentar warganet yang heran dengan aksi brutal dua ormas besar di Sumatera Utara tersebut.
Dalam rekaman berdurasi beberapa detik yang beredar luas, tampak sekelompok pemuda berbaju loreng khas PP saling dorong dan melempar batu. Suara teriakan, letusan petasan, dan kepanikan warga terdengar jelas.
“Kawan-kawan, kami lagi main sama IPK,” terdengar suara perekam dalam video yang kini ditonton puluhan ribu kali di X dan Instagram.
Menurut keterangan warga bernama Roni, bentrok itu dipicu oleh insiden pelemparan batu terhadap salah satu anggota ormas yang melintas di lokasi. “Katanya ada anggota yang dilempar batu, terus langsung balas. Nggak lama, mereka saling lempar batu dan mercon,” ujar Roni di lokasi kejadian.
Bentrok tersebut dilaporkan terjadi sekitar pukul 17.00 WIB dan membuat lalu lintas di kawasan Tegal Mandala Sari II, Medan Denai, lumpuh total. Puluhan warga memilih menutup pintu rumah dan menjauh dari area konflik karena khawatir terkena imbas.
Pihak kepolisian pun bergerak cepat. Kapolsek Medan Area Kompol Dwi Himawan Chandra memastikan bahwa timnya langsung menuju lokasi sesaat setelah menerima laporan dari masyarakat.
“Iya, ini saya sedang menuju TKP. Kita masih memastikan ormas mana saja yang terlibat,” ujar Kompol Himawan kepada wartawan.
Hingga malam, petugas gabungan dari Polsek Medan Area dan Polrestabes Medan masih berjaga ketat di sekitar lokasi untuk menenangkan situasi dan mencegah bentrokan susulan. Polisi juga telah menutup sebagian akses Jalan Garuda untuk menjaga keamanan warga.
Warga sekitar berharap pemerintah dan aparat segera mengambil langkah tegas agar kejadian serupa tidak terus berulang.
“Sudah sering bentrok di sini, warga yang jadi korban ketakutan terus,” keluh seorang pedagang di sekitar lokasi.
Insiden ini menambah panjang daftar bentrok ormas di Kota Medan yang kerap kali dipicu persoalan sepele, namun berdampak besar pada ketertiban umum.***












