BOGOR, Radarjakarta.id – Hujan deras yang mengguyur wilayah Megamendung dan Cisarua, Kabupaten Bogor, memicu bencana banjir dan longsor di sejumlah titik pada Sabtu sore (5/7/2025).
Akibat kejadian ini, satu orang dilaporkan meninggal dunia, sementara puluhan lainnya terjebak.
Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, longsor terjadi di tebing setinggi 15 meter yang berada di Kampung Rawasedek, RT 01 RW 04, Kecamatan Megamendung.
Longsoran tersebut menimpa sebuah rumah dan menyebabkan seorang santri bernama Muhammad Resa (17) tertimbun saat berada di dapur bersama temannya, Suhendar.
“Korban jiwa atas nama Muhammad Resa sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan langsung dibawa ke RSUD Ciawi,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor, Ade Hasrat, Minggu (6/7) dini hari.
Sementara itu, Suhendar sempat terseret material longsor dan banjir, namun berhasil menyelamatkan diri.
Selain menyebabkan korban jiwa, banjir dan longsor juga merusak permukiman warga di Desa Cipayunggirang, Kecamatan Cisarua, serta mengakibatkan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas di kawasan Puncak.
BPBD menyebutkan, setidaknya 13 rumah warga terdampak longsor dengan 160 jiwa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Di saat yang sama, sekitar 20 orang yang sedang melakukan aktivitas trekking di kawasan hutan turut dilaporkan terjebak akibat akses jalan yang tertutup material longsor dan banjir.
Kepala Tim Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, Andi Sumardi, mengimbau warga untuk tetap waspada dan menghindari aktivitas di area rawan longsor, mengingat curah hujan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.
Pemerintah daerah bersama tim SAR gabungan saat ini masih melakukan proses evakuasi dan pendataan korban serta kerusakan di lapangan.