Belajar Matematika Bikin Stress? Yuk, Ubah dengan Humor Biar Lebih Seru dan Keren!

banner 468x60

JAKARTA, RadarJakarta.id – Matematika sering dianggap sebagai pelajaran yang bikin pusing, bikin stres, bahkan jadi momok menakutkan di sekolah. Tapi siapa bilang belajar matematika harus selalu serius dan tegang?.

Kini, lewat pendekatan baru yang kreatif dan menyenangkan, LSPR Communication and Business Institute hadir dengan solusi jitu: belajar matematika dengan sentuhan humor! Yup, belajar sambil ketawa ternyata bukan hanya bikin bahagia, tapi juga bikin lebih pintar.

Dalam upaya pengabdian kepada masyarakat, dosen dan tim dari LSPR menggelar Coaching Clinic bertajuk “Rumus Mengajar Matematika Berbasis Humor” untuk para guru SD dan SMP.

Kegiatan ini berlangsung secara hybrid, yaitu tatap muka di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) DKI Jakarta dan daring untuk peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Tujuan utama program ini adalah melatih guru-guru agar mampu menyampaikan materi matematika dengan cara yang menyenangkan, menghilangkan kesan ‘seram’ yang selama ini melekat pada pelajaran tersebut.

Program ini merupakan hasil kolaborasi cerdas antara LSPR Institute, Forum MGMP Matematika Jakarta Selatan, Institut Humor Indonesia Kini (IHIK3), dan content creator edukatif Papa Zidan.

Tak sekadar teori, para guru juga langsung mempraktikkan bagaimana menyisipkan humor yang segar dan ramah anak ke dalam materi ajar, menjadikan suasana belajar lebih cair dan akrab.

Novrita Widiyastuti, M.Si, dosen LSPR sekaligus Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, mengatakan bahwa banyak siswa merasa takut pada matematika karena pendekatannya yang kaku.

“Padahal, dengan pendekatan yang menyenangkan, siswa justru lebih cepat memahami materi. Humor bisa menjadi jembatan emosional antara guru dan murid, menciptakan lingkungan belajar yang positif dan komunikatif,” jelas Novrita, Jumat (4/7/2025).

Senada dengan itu, Susiah Budiarti, M.Pd, dari BPMP DKI Jakarta, menyatakan dukungannya penuh terhadap inisiatif ini.

“Kami melihat program ini sebagai langkah nyata dalam meningkatkan mutu pendidikan. Humor adalah media yang kuat untuk membuat matematika terasa ringan dan menyenangkan,” ujarnya.

Sebagai bagian dari komitmen jangka panjang, dilakukan penandatanganan Komitmen Bersama antara BPMP Provinsi DKI Jakarta, LSPR Institute, dan IHIK3 untuk terus bersinergi menciptakan pembelajaran yang efektif, efisien, dan berdampak nyata.

Yaseer Fikry, CCO IHIK3 sekaligus pemateri dalam program ini, mengungkapkan bahwa humor bukan sekadar hiburan.

“Tawa yang tulus mampu memicu hormon endorfin, yang memperkuat memori dan meningkatkan kenyamanan belajar. Hubungan guru dan murid pun jadi lebih hangat. Ini bukan sekadar pendekatan lucu-lucuan, tapi benar-benar berdampak,” terang Yaseer.

Penelitian pun membuktikan bahwa pendekatan pembelajaran berbasis humor bisa meningkatkan pemahaman konsep, menurunkan kecemasan siswa, dan menciptakan atmosfer belajar yang lebih sehat dan produktif.

Melalui program ini, harapannya adalah para guru bisa menjadi agen perubahan yang mampu menghadirkan kelas matematika yang menyenangkan, menggugah semangat belajar, dan membangun koneksi emosional dengan siswa.

Karena pada akhirnya, belajar matematika tak harus menakutkan. Dengan sedikit tawa, konsep rumit pun bisa jadi mudah. | Guffr* 

 

 

 

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60