RADAR JAKARTA|DEPOK – Ribuan warga tumpah ruah di kawasan Jalan Baru–Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Depok, sejak subuh hari. Mereka datang bukan untuk belanja atau demo, tapi demi satu tujuan: Ngubek Empang! Tradisi khas warga Depok ini kembali digelar dengan gegap gempita, menyedot perhatian warga lintas usia dari anak-anak hingga orang tua.
Suasana pecah sejak fajar menyingsing. Dulloh, warga Rawang Kalong, bahkan sudah datang bersama rombongan sebelum matahari terbit.
“Kami berangkat habis subuh biar dapet posisi strategis. Ini momen langka, seru banget!” ujar Dulloh dengan semangat.
Tradisi Ngubek Empang, yang berarti menangkap ikan bersama-sama di kolam tanpa alat pancing modern, menjadi pesta rakyat yang penuh keceriaan dan nostalgia. Di lokasi, air bercampur tawa dan teriakan peserta yang berebut ikan dengan tangan kosong. Lurah Tugu, Tri Sakti Anggoro, pun ikut turun langsung berbasah ria.
“Empangnya luas banget, pesertanya membludak! Kami dari Kecamatan Cimanggis juga ikut turun,” ucap Tri sambil tertawa.
Tak sekadar hiburan, Ketua Kumpulan Orang-Orang Depok, H. Ahmad Dahlan, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah warisan budaya yang perlu dilestarikan.
“Dulu, menjelang Lebaran, warga memang selalu ngubek empang karena belum ada penjual ikan seperti sekarang. Sekarang kita jaga tradisi ini sambil mempererat silaturahmi,” jelasnya.
Acara ini sekaligus menandai dimulainya Calendar Event Lebaran Depok 2025, menurut pernyataan resmi Wali Kota Depok, Supian Suri.
“Kami ingin warga senang, tetapi tetap ingat keselamatan. Empangnya cukup dalam, jadi awasi anak-anak. Kita rayakan tradisi ini dengan gembira dan aman,” tegasnya.
Tak hanya penuh aksi, warga juga disuguhkan hiburan musik dari grup Familys yang membuat suasana makin meriah. Video dan foto-foto warga bergelut di empang pun viral di media sosial, dengan tagar #NgubekEmpang2025 dan #LebaranDepok ramai digunakan.
Tradisi ini bukan hanya tentang ikan, tapi tentang kenangan, kebersamaan, dan identitas. Depok membuktikan bahwa warisan budaya bisa tetap hidup dan bahkan jadi tren viral! | Aji*
