36 Biksu Thudong Tiba di Borobudur Usai Jalan Kaki 2500 KM

banner 468x60

RADAR JAKARTA|MAGELANG – Sebuah momen mengharukan dan penuh makna spiritual mewarnai sore di Candi Borobudur, Sabtu (10/5/2025). Sebanyak 36 biksu Thudong dari Thailand akhirnya menapakkan kaki di situs suci umat Buddha itu setelah berjalan kaki lebih dari 2.500 kilometer selama tiga bulan melintasi empat negara: Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia.

Pukul 16.26 WIB, langkah terakhir mereka menjejak tanah Borobudur. Para biksu langsung disambut meriah oleh Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar dan ribuan masyarakat yang telah menunggu dengan antusias. Karpet merah dibentangkan, bunga tujuh rupa ditaburkan, dan harum sedap malam menyambut perjalanan suci yang luar biasa ini.

“Kita ada di sini untuk menyambut mereka, karena Borobudur bukan sekadar warisan budaya — ini adalah simbol spiritual dunia,” ucap Irene penuh haru.

Dari Bangkok ke Borobudur: Ziarah Spiritual Penuh Kesabaran dan Cinta Kasih

Perjalanan Thudong bukan perjalanan biasa. Ini adalah tradisi kuno sejak zaman Buddha Gautama, di mana para biksu berjalan kaki menempuh jarak ribuan kilometer untuk menghayati makna kesabaran, kesederhanaan, dan kebijaksanaan.

Dimulai pada 6 Februari 2025 dari Thailand, para biksu menyusuri rute penuh tantangan hingga tiba di Batam pada 16 April, lalu melanjutkan perjalanan darat menuju Borobudur melalui Jakarta, Cirebon, Semarang, dan akhirnya Magelang.

Di sepanjang jalan, sambutan masyarakat Indonesia sangat luar biasa. Anak-anak sekolah, para tokoh agama, aparat TNI-Polri, hingga para pejabat daerah ikut menyambut dan berjalan bersama para biksu. “Sambutan terhangat justru dari Indonesia, tanpa memandang agama. Ini sangat menyentuh hati kami,” kata Bhante Wichai, salah satu biksu peserta Thudong dari Thailand.

Ritual Pradaksina di Stupa Induk, Awal dari Puncak Waisak 2025

Setibanya di Candi Borobudur, para biksu Thudong langsung melakukan pradaksina, yakni ritual mengelilingi candi searah jarum jam sebagai bentuk penghormatan kepada Sang Buddha. Tempat tujuan suci ini menjadi titik klimaks perjalanan spiritual mereka dalam rangka menyambut Tri Suci Waisak 2569 BE, yang puncaknya akan dirayakan pada 12 Mei 2025 pukul 23.55 WIB.

Sebanyak 2.569 lampion akan diterbangkan ke langit dari pelataran Candi Borobudur, membawa harapan dan doa untuk dunia yang damai dan penuh cinta kasih.

Thudong 2025: Rute Perjalanan Para Biksu dari Thailand ke Candi Borobudur

Rute epik Thudong tahun ini mencakup:

16 April: Tiba di Batam

18-19 April: Jakarta dan Bekasi

21-30 April: Cikarang – Karawang – Cirebon – Brebes

1-9 Mei: Tegal – Pekalongan – Semarang – Ambarawa – Magelang

10 Mei: Tiba di Candi Borobudur

Ketua Umum International Thudong 2025, Welly Widadi, mengungkapkan bahwa sebanyak 38 biksu dari berbagai negara turut serta dalam ziarah ini, termasuk lima biksu dari Indonesia yang bergabung di tengah perjalanan.

Thudong Bukan Sekadar Perjalanan. Ini Adalah Pesan: Dunia Butuh Kedamaian

Tradisi Thudong bukan hanya ritual keagamaan, tapi juga seruan global untuk hidup sederhana, penuh welas asih, dan damai. Indonesia kembali membuktikan dirinya sebagai rumah yang hangat bagi semua keyakinan, dan Candi Borobudur berdiri kokoh sebagai pusat spiritual dunia.

“Perjalanan ini akan selalu kami kenang. Terima kasih, Indonesia,” ujar Bhante Wichai, dengan mata berbinar penuh syukur.(*)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60