RADAR JAKARTA|Vatican City – Dunia menyambut babak baru dalam sejarah Gereja Katolik. Kardinal Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat resmi terpilih sebagai Paus ke-267 dengan nama kepausan Paus Leo XIV, menggantikan mendiang Paus Fransiskus yang wafat pada 21 April lalu.
Tangis haru, sorak sukacita, dan doa penuh syukur menggema di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, ketika asap putih mengepul dari cerobong Kapel Sistina pada Rabu malam (7/5). Tanda sakral ini mengonfirmasi terpilihnya pemimpin baru Gereja Katolik di tengah dunia yang haus akan harapan dan perdamaian.
Tak lama kemudian, sosok Paus Leo XIV muncul di balkon Basilika Santo Petrus, mengenakan jubah putih kepausan, untuk menyapa dunia untuk pertama kalinya.
“Damai sejahtera menyertai kalian semua,” ucap Paus Leo XIV dengan suara mantap namun lembut, disambut riuh oleh puluhan ribu umat yang berkumpul.
Dalam pidato perdananya, Paus Leo XIV langsung menyentuh hati umat dengan penghormatan yang mendalam untuk pendahulunya:
“Terima kasih, Paus Fransiskus! Izinkan aku melanjutkan warisan kasih dan keberanianmu. Tuhan mengasihi kita semua. Kejahatan tidak akan menang.”
Sosok Paus Leo XIV: Pemimpin Gereja Katolik dari Chicago ke Takhta Suci
Robert Francis Prevost, 69 tahun, bukan nama asing dalam lingkup Gereja global. Ia pernah menjabat sebagai Uskup Chiclayo di Peru dan kemudian menjadi Uskup Agung Chicago keuskupan terbesar di Amerika Utara. Ia juga dikenal aktif di Komisi Kepausan untuk Amerika Latin, kawasan yang menjadi rumah bagi hampir 40% umat Katolik dunia.
Penunjukan Paus Leo XIV oleh 133 kardinal dalam tiga putaran konklaf menandai komitmen Gereja untuk melanjutkan semangat reformasi, dialog lintas iman, dan keberpihakan pada kaum tertindas seperti yang telah dicontohkan oleh Paus Fransiskus.
Agenda Perdana Sang Paus: Simbol Persatuan dan Harapan
Direktur Kantor Pers Takhta Suci, Matteo Bruni, mengumumkan serangkaian kegiatan perdana Paus Leo XIV yang akan disiarkan ke seluruh dunia:
1. Misa Perdana Bersama Kardinal
Jumat, 10 Mei | 11.00 waktu Vatikan | Kapel Sistina
Sebuah liturgi simbolik persatuan antara Paus dan para Kardinal.
2. Doa Regina Coeli Publik Pertama
Minggu, 11 Mei | 12.00 siang | Balkon Basilika Santo Petrus
Disiarkan secara global, doa ini akan menggantikan Angelus di masa Paskah.
3. Pertemuan Global dengan Media Internasional
Senin, 12 Mei | 10.00 pagi | Aula Paulus VI
Di sinilah dunia akan mendengar langsung visi komunikasi dan arah pastoral Paus Leo XIV.
Dukungan Internasional: Palestina Serukan Harapan dan Perdamaian
Presiden Palestina Mahmoud Abbas menjadi salah satu pemimpin dunia pertama yang mengucapkan selamat kepada Paus Leo XIV. Dalam pernyataan resminya, Abbas menyerukan agar Paus baru melanjutkan perjuangan moral dan kemanusiaan yang telah diwariskan oleh Paus Fransiskus.
“Doa dan harapan terbaik atas keberhasilan Paus Leo XIV dalam menjaga warisan damai Paus Fransiskus dan mendukung perjuangan rakyat Palestina,” ucap Abbas.
Seperti diketahui, Paus Fransiskus dikenal sebagai pembela hak-hak rakyat Palestina, terutama sejak agresi militer Israel di Gaza sejak Oktober 2023 yang telah menewaskan lebih dari 50 ribu jiwa. Bahkan, dalam khotbah terakhirnya, Paus Fransiskus menyerukan penghentian kekerasan dan mendonasikan “popemobile” untuk dijadikan klinik keliling di Gaza.
Sebuah Awal Baru bagi Gereja dan Dunia
Pemilihan Paus Leo XIV bukan hanya momentum bagi umat Katolik, tetapi juga simbol kebangkitan moral dan spiritual bagi dunia yang sedang terluka. Karismatik, rendah hati, dan penuh semangat pengabdian, Paus Leo XIV diharapkan mampu menjembatani perbedaan dan menyalakan obor harapan di tengah kegelapan zaman.
Dunia menantikan langkah pertamanya. Dan dari Vatikan, cahaya baru itu telah dinyalakan. (*)
Paus Baru dari Amerika Serikat! Paus Leo XIV Resmi Gantikan Paus Fransiskus
