RADAR JAKARTA|Jakarta — Sejumlah anggota Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) melakukan silaturahmi dan halalbihalal dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta. Pertemuan ini berlangsung di tengah polemik nasional mengenai tuntutan pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Dipimpin Mayjen TNI (Purn) Komaruddin Simanjuntak, para purnawirawan hadir mengenakan seragam lengkap dan topi veteran. Mereka enggan mengomentari isi pembahasan, namun Kepala Staf Kepresidenan, Letjen TNI (Purn) AM Putranto menegaskan, “Ini hanya silaturahmi dan halalbihalal, tidak membahas isu pemakzulan.”
Sebelumnya, Forum Purnawirawan Prajurit TNI menyampaikan delapan tuntutan, termasuk permintaan pergantian Wakil Presiden kepada MPR. Mereka menilai Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal syarat usia capres/cawapres melanggar hukum acara dan Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman. Putusan itu memungkinkan Gibran maju sebagai calon wakil presiden meski belum berusia 40 tahun, berbekal pengalaman sebagai Wali Kota Solo.
Pernyataan sikap itu ditandatangani oleh ratusan purnawirawan lintas matra, termasuk Jenderal (Purn) Try Sutrisno dan Jenderal (Purn) Fachrul Razi. Pernyataan ini dibacakan pada 17 April lalu oleh Mayjen (Purn) TNI Sunarko dalam pertemuan Forum Purnawirawan dan tokoh masyarakat.
Penasihat Khusus Presiden, Jenderal TNI (Purn) Wiranto, menyebut Prabowo memahami aspirasi tersebut namun tidak bisa merespons langsung karena keterbatasan wewenang dalam sistem trias politica. “Itu persoalan fundamental yang perlu dikaji lebih dalam,” kata Wiranto.***
PPAD Temui Prabowo di Tengah Isu Pemakzulan Gibran
