RADAR JAKARTA|Jeddah – Langkah Timnas Indonesia U-17 terhenti di perempatfinal Piala Asia U-17 2025 usai menelan kekalahan telak 0-6 dari Korea Utara U-17. Bertanding di King Abdullah Sports City Hall, Jeddah, Arab Saudi, Senin (14/4/2025) pukul 21.00 WIB. Skuad Garuda Asia tak kuasa menahan gempuran lawan sejak awal pertandingan.
Korea Utara membuka keunggulan cepat pada menit ke-7 lewat Choe Song-hun yang memanfaatkan sepak pojok Pak Kwang-song. Gol kedua datang di menit ke-18, kali ini melalui sontekan Kim Yu-jin yang memperbesar keunggulan menjadi 2-0.
Dominasi Korea Utara tak terbendung. Di babak kedua, mereka mencetak empat gol tambahan, termasuk satu dari titik penalti setelah terjadi pelanggaran handball di area terlarang. Lini pertahanan Indonesia yang tampil rapuh menjadi bulan-bulanan serangan lawan.
Pelatih Timnas U-17, Nova Arianto, mencoba melakukan perubahan taktik untuk membalikkan keadaan. Namun, justru situasi itu membuka ruang lebih lebar bagi Korea Utara untuk melancarkan serangan. Indonesia pun harus mengakhiri laga dengan kekalahan telak 0-6.
Reaksi dan Evaluasi
Kekalahan ini memicu beragam reaksi di media sosial. Sejumlah netizen menyentil peran Shin Tae-yong yang selama ini dianggap berkontribusi dalam racikan taktik Timnas muda. “Kalau menang dibilang taktik STY, kalau kalah taktik siapa?” tulis seorang pengguna media sosial.
Komentator pertandingan, Rahmad Darmawan, menilai hasil ini merupakan pelajaran penting bagi para pemain muda. “Ini pelajaran berharga. Di Piala Dunia U-17 nanti, lawan-lawan akan lebih kuat. Tim harus belajar bagaimana bangkit saat tertinggal dan tetap tenang dalam tekanan,” ujarnya.
Ia juga menyoroti penurunan performa Indonesia yang sebelumnya tampil impresif di fase grup. “Tidak mudah menjaga konsistensi pemain usia muda. Energi dan fokus mudah naik-turun, berbeda dengan tim-tim lain yang justru meningkat di fase gugur,” tambahnya.
Catatan Positif dan Target Selanjutnya
Meski gagal menembus semifinal, pencapaian Timnas U-17 tetap patut diapresiasi. Ini merupakan kali pertama sejak 1990 Indonesia menembus babak perempatfinal Piala Asia U-17. Selain itu, Indonesia menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara yang lolos dari fase grup dan meraih tiket ke Piala Dunia U-17 2025.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sebelumnya menegaskan bahwa lolos ke Piala Dunia U-17 adalah target utama. “Kita sudah mencapai target. Tapi jangan cepat puas. Sekarang saatnya fokus meningkatkan peringkat dan kualitas permainan,” ujarnya.
Para pemain dijadwalkan kembali ke klub masing-masing dan menjalani jeda kompetisi sebelum berkumpul kembali dalam pemusatan latihan menjelang Piala Dunia U-17.
Susunan Pemain
Timnas Indonesia U-17 (3-4-3):
Dafa Al Gasemi; Fabio Azkairawan, I Putu Apriawan (C), Mathew Ryan Baker; Evandra Florasta, Muhamad Al Gazani, Daniel Alfrido, Nazriel Alfaro Syahdan; Muhamad Zahaby Gholy, Fadly Alberto Hengga, Mochamad Mierza Fijatullah.
Cadangan: Rendy Razzaqu Mochtar, Dafa Zaidan El Fikri, Ida Bagus Pramana, Fandi Ahmad Muzaki, Muhammad Aldyansyah Taher, Ilham Romadhona, Rafi Rasyiq, Fardan Farras, Putu Ekayana, Josh Holong Junior, Faaris Nurhidayat, Muhammad Rhaka.
Pelatih: Nova Arianto
Timnas Korea Utara U-17:
Jong Hyon-ju; Choe Chung-hyok, Choe Song-hun, An Jin-sok, Ri Kuong-bong, Ri Ro-gwon, Pak Kwang-song, Kim Yu-jin, Oh Won-mu, Kim Tae-guk, Ri Kang-song.
Cadangan: Kang Myong-bom, Han Chung-guk, Ri Kang-rim, Ri Tae-myong, Kwak Tong-myong, Kim Se-ung, Paek Jin-gwang, Min Chol-gyong, Pak Ju-won, Han Il-bok, Yu Kuk-thae.
Pelatih: O Thae-song
| Laporan: Daffa*
Editor: Redaksi RadarJakarta