Pemprov DKI Jakarta Luncurkan Truk Sampah Listrik Pertama

banner 468x60

RADAR JAKARTA|Jakarta — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) resmi meluncurkan lima unit truk sampah bertenaga listrik sebagai bagian dari strategi besar peremajaan armada dan pengurangan emisi karbon di ibu kota. Peluncuran ini menjadikan Jakarta sebagai salah satu daerah pelopor di Indonesia dalam penggunaan kendaraan listrik untuk pengelolaan sampah.

“Ini merupakan langkah awal dari komitmen kami untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah yang modern, efisien, dan ramah lingkungan,” ujar Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto, dalam keterangannya, Minggu (13/4).

Truk sampah listrik tipe compactor ini dirancang dengan teknologi terkini yang mampu memadatkan sampah secara otomatis dan beroperasi dengan tingkat kebisingan sangat rendah. Berkapasitas 6 meter kubik, truk ini menggunakan tenaga full elektrik yang bebas emisi, serta dilengkapi panel kendali digital, safety switch, dan sistem kontrol hidraulik untuk memastikan pengoperasian yang aman dan efisien.

Pengoperasian truk-truk ini ditujukan untuk mengangkut sampah ke RDF Plant Rorotan, sebagai bagian dari rantai pengelolaan sampah yang lebih bersih dan terintegrasi. Menurut Asep, penggunaan truk listrik tidak hanya bertujuan memperbarui fasilitas, tapi juga sebagai respons nyata terhadap persoalan polusi udara di Jakarta.

“Dengan kendaraan ini, kami tidak hanya mengurangi emisi karbon, tapi juga meminimalkan polusi suara di jalanan. Ini adalah bagian dari upaya menjadikan Jakarta kota yang lebih layak huni,” jelasnya.

Seiring dengan peluncuran armada baru, DLH juga tengah menyiapkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sejumlah lokasi strategis, seperti pool truk DLH, RDF Plant Rorotan, dan TPST Bantar Gebang. SPKLU ini akan menggunakan sistem super fast charging yang mampu mengisi daya penuh dalam 20 hingga 30 menit, sehingga operasional harian tidak terganggu.

Para operator juga telah dibekali pelatihan untuk memastikan transisi dari kendaraan konvensional berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik berjalan lancar. Asep menegaskan bahwa penggunaan teknologi baru ini tidak menyulitkan karena pengoperasiannya hampir serupa dengan truk compactor diesel yang selama ini digunakan.

Dengan inisiatif ini, Pemprov DKI Jakarta menunjukkan keseriusan dalam mendorong transformasi kota menuju masa depan yang lebih hijau. Rencana ke depan mencakup penambahan unit truk listrik secara bertahap hingga seluruh armada sampah berbahan bakar fosil dapat digantikan.

“Kami berharap langkah ini menjadi inspirasi bagi kota-kota lain di Indonesia untuk bersama-sama membangun sistem transportasi publik dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan,” tutup Asep.

Laporan: Uca*
Editor: Redaksi RadarJakarta

Bacaan Lainnya
banner 300x250

 

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60