RADAR JAKARTA | Jakarta – Pengamanan arus mudik Lebaran 2025 menuai apresiasi dari berbagai elemen masyarakat. Salah satunya datang dari Sahrul Al Walid, akademisi dan fungsionaris Majelis Wilayah Korps Alumni HMI (KAHMI) Nusa Tenggara Barat (NTB), yang menilai langkah cepat dan sigap Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo telah memberikan rasa aman dan ketertiban selama pelaksanaan mudik tahun ini.
Menurut Sahrul, mudik bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga tradisi sosial dan budaya yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia.
“Mudik adalah momentum berkumpulnya keluarga, dari masyarakat biasa hingga pejabat tinggi negara, yang merayakan kebersamaan dan kedamaian di Hari Raya,” ujarnya.
Ia mengapresiasi kerja sistematis dan kolektif jajaran Kepolisian di bawah arahan Kapolri yang berhasil menciptakan keteraturan sosial di tengah mobilitas masyarakat yang sangat tinggi. Di wilayah seperti NTB, penjagaan di titik-titik rawan dilakukan secara intensif dan efektif, memastikan masyarakat dapat mudik dengan aman dan lancar.
“Pengamanan oleh Polri sangat terasa hingga ke daerah-daerah. Mulai dari rekayasa lalu lintas, pembukaan jalur alternatif, hingga pengaturan arus kendaraan semua menunjukkan kesiapan dan kepedulian tinggi dari institusi Kepolisian. Ini bentuk nyata kehadiran negara,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sahrul menekankan bahwa kesigapan Kapolri tidak hanya menyentuh aspek teknis, tetapi juga membangun kesadaran hukum di tengah masyarakat.
“Kapolri memaknai mudik bukan sekadar soal aturan, tapi sebagai bagian dari upaya kolektif menciptakan lingkungan yang aman dan tertib,” tuturnya.
Walau sempat terjadi kepadatan di sejumlah titik, menurutnya kemacetan bisa diatasi dengan baik berkat langkah antisipatif dan pengelolaan yang responsif dari pihak Kepolisian.
“Saya melihat Polri tampil sebagai garda terdepan dalam menjaga keselamatan jutaan pemudik. Ini layak mendapat apresiasi,” tegasnya.
Menutup pernyataannya, Sahrul berharap agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terus konsisten mendampingi rakyat melalui kebijakan dan tindakan yang proaktif, guna menjaga stabilitas dan keamanan nasional, terutama pada momentum-momentum besar seperti mudik Lebaran.
“Dengan dukungan Polri, masyarakat bisa merayakan Lebaran dengan rasa aman, tenang, dan penuh kebersamaan,” pungkas dosen perguruan tinggi negeri di NTB tersebut.***
